free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Gelar Seminar Internasional Bahas Pemberdayaan Perempuan, UIN Maliki Kejar 3 Poin Ini

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

29 - Aug - 2020, 02:29

Placeholder
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Abdul Haris, (tengah) saat akan membuka kegiatan Ejx bertema Muslim Women's Empowerment in Indonesia dan pemateri Dr Isti'adah, head of The Center for Gender and Child Studies UIN Malang. (Anggara /MalangTIMES)

Muslim Women's Empowerment in Indonesia menjadi tema pembahasan dalam East Java Exploration (Ejx) 2020 yang digelar secara daring pada Jumat (28/8/2020) di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.

Kegiatan bertaraf internasional ini melibatkan 60 peserta yang berasal dari 20 negara. Di antaranya  Amerika, Jerman, Australia, Mesir, Libya, Yaman, Sudan, dan Iraq.

Baca Juga : Rektor UIN Malang: Orientasi Kepemimpinan Harus Dimaknai Niat Wujudkan Kebaikan

 

Acara tersebut juga melibatkan dua narasumber berkompeten yang punya kiprah dalam pemberdayaan perempuan. Yakni, Dr Isti'adah (head of The Center for Gender and Child Studies UIN Malang) dan Ulfah Muhayani PhD (candidate Queensland University of Australia serta lecture UIN Maliki Malang).

Rektor UIN Maliki Malang Prof Abdul Haris melalui Wakil Rektor 4 Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Kelembagaan UIN Maliki Malang Uril Bahrudin menjelaskan,  terselenggaranya acara ini merupakan konsorsium UIN Maliki dengan anggota pada konsorsium yang merupakan universitas negeri di Jatim. Sebut saja Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang (UM), Unair, ITS, Unesa, dan Universitas Trunojoyo Madura.

Kesepakatan konsorsium itu kemudian mengambil tema tentang pemberdayaan perempuan. Tema itu dinilai selaras dengan UIN Maliki yang mempunyai kepedulian tinggi dalam pemberdayaan perempuan.

Di UIN Maliki Malang, sejumlah kedudukan strategis tidak memandang adanya perbedaan gender. baik laki-laki ataupun perempuan. Mereka yang memiliki kompetensi, meskipun perempuan,  menempati atau ditempatkan pada posisi yang strategis dan layak.

"Kami punya sekian dekan dari kalangan perempuan. Kami juga punya direktur pascasarjana dari kalangan perempuan. Kami punya ketua pusat lembaga dari perempuan juga. Bahkan kami juga pernah punya kabiro dari kalangan perempuan yang dilantik oleh menteri," beber Uril.

Sementara itu, selaras dengan tema, pemberdayaan kaum perempuan di Indonesia saat ini dipandang sudah sangat bagus dan baik. Dahulu diakui mungkin saja masih terdapat peran kaum perempuan yang termarjinalkan atau dipandang sebelah mata. Namun, saat ini hal seperti itu telah hilang.

"Secara umum Indonesia memandang tak ada beda dengan laki-laki dalam karir dan bekerja. Buktinya kita juga pernah punya presiden perempuan, ada juga menteri  perempuan, kepala daerah, wali kota maupun bupati juga perempuan," beber Uril.

Karena itu, dengan adanya kegiatan bertaraf internasional yang fokus membahas pemberdayaan perempuan, UIN Maliki berharap bisa mendapatkan tiga poin output yang berkaitan pemberdayaan perempuan.

Baca Juga : Dikukuhkan, Guru Besar UIN Malang Paparkan Pentingnya Faktor Kepemimpinan untuk WCU

 

Tiga poin itu yakni ingin mengenalkan Indonesia sebagai negara yang memang sangat perduli dengan perempuan maupun menghilangkan pandangan atau persepsi yang tidak baik terhadap Indonesia.

"Jangan sampai Indonesia dilihat tidak baik. Jangan sampai dipersepsikan orang di luar sana tidak baik. Makanya kami ingin sampaikan di dunia bahwa Indonesia baik. Karena ini kan dari berbagai negara yang ikut dalam kegiatan," jelasnya.

Poin selanjutnya, tentunya pihak UIN ingin mengenalkan kampus UIN merupakan kampus negeri yang punya fasilitas mumpuni maupun mempunyai sejumlah tenaga yang expert pada berbagai bidang. UIN Maliki juga menjadi salah satu perguruan yang punya banyak mahasiswa asing.

Kemudian yang ketiga, UIN Maliki Malang ingin memberikan gagasan atau ide-ide tentang Islam yang itu bisa bermanfaat bagi banyak umat di dunia. Selain itu, sama halnya dengan Indonesia, UIN Maliki  ingin menghapuskan pandangan atau persepsi yang tidak baik tentang Islam.

"Jangan sampai ada yang mempersepsikan Islam tak baik karena sudah banyak orang yang mempersepsikan islam itu tidak baik. Misalnya fundamentalis, teroris dan seterusnya. Dengan kita beri tahukan UIN itu Islam, maka harapannya persepsi yang tak baik tentang Islam itu bisa terminimalisasikan. Tiga output itu yang kami inginkan," pungkasnya.

 


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy