Jejak misteri Boniah, hantu bijaksana dari desa Sukowiyono Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung rupanya masih sangat membekas di ingatan warga. Menurut keterangan warga, meski tak sesering tahun 1997 lalu, Boniah masih banyak diceritakan berbuat iseng ke warga.
"Suatu hari saya lewat di persawahan, di tengah sawah saya lihat ada wanita cantik. Lalu saya putar balik untuk menemuinya, menawarkan tumpangan," kata Supri, menceritakan pengalamannya.
Baca Juga : Sosok Hantu Boniah, Legenda Rakyat Sukowiyono Yang Suka Iseng Kirim Material Bangunan
Kemudian, Supri menghampiri perempuan tadi dan berusaha mengajak ngobrol. Namun, perempuan yang diduga sosok Boniah itu hanya diam dan tak memberikan respons atas ajakan bicara Supri. "Saya akhirnya pergi, baru kemudian menyadari bahwa itulah mungkin yang dinamakan Boniah," paparnya.
Pengalaman lain diungkapkan Ila, warga Sukowiyono yang tiba-tiba mendapatkan kiriman perhiasan emas dan satu pikap keramik ke rumahnya. Padahal, orang tua Ila yang bernama Sakdiyah baru saja selesai memasang mozaik di rumahnya.
"Kan keramik di rumah baru dipasang, orang tua saya juga tidak pesan ke toko keramik dan toko emas. Kok bisa, tiba-tiba ada orang kirim emas dan keramik satu pikap, jelas saja kami tolak," ujar Ila, Senin (24/08/2020).
Usut punya usut, perhiasan dan keramik itu dipesan oleh sepasang suami istri yang mirip orang Tionghoa. Namun, memakai nama Sakdiyah dengan alamat persis seperti yang ditulis dalam nota pembelian.
Boniah sendiri menurut Ila, dipercayai bisa menjelma menjadi siapapun yang diingini. Pada saat krisis moneter, antara tahun 1997 hingga tahun 2000-an sosok Boniah benar-benar menjadi buah bibir masyarakat. Bahkan, saat itu dikabarkan ada yang menolak kiriman uang hingga Rp 1 miliar dari salah satu Bank. "Bahkan saya sendiri, sebagai warga Sukowiyono saat masih sekolah pernah dicurigai sebagai sosok Boniah," tambahnya.
Saat itu, Ila yang dijemput ibunya di stasiun Tulungagung memanggil tukang becak untuk diantar pulang ke rumah. Karena curiga, tukang becak sempat takut dan ragu-ragu untuk mengantar Ila dan ibunya.
"Tukang becak itu melihat sampai kaki saya, dia memastikan saya melayang atau menginjak tanah. Baru setelah yakin kaki saya menginjak tanah, saya dipersilakan naik ke becak," cerita Ila.
Baca Juga : Viral Video Dada Adhisty Zara Dipegang Sang Pacar, Tagar #Zara Trending Twitter
Sebelumnya, dibenarkan oleh kepala desa Sukowiyono, M. Syahrul Wafa jika di desanya sosok Boniah merupakan legenda yang turun temurun dipercaya warga. Namun, beberapa tahun ini, Boniah jarang membuat keisengan sehingga nama Boniah sedikit tenggelam dari perbincangan. "Akhir-akhir ini kurang eksis, memang sosok Boniah ini sangat terkenal di desa ini," kata Wafa.
Dikisahkan Wafa dari cerita yang berkembang di masyarakatnya, sosok Boniah merupakan warga asli desa Sukowiyono yang dulu kalap dan menghilang. Namun, meski hilang berpindah kehidupan, sosok ini sering muncul dan menemui warga.
"Tempat persinggahannya di gardu (pos Kamling gang I), di sana sering orang ditemui biasanya nyegat di jalan dan nunut bareng naik sepeda," paparnya.
Kepala desa membenarkan jika sosok Boniah hanya dikenal usil bukan hantu nakal yang biasa mencelakai orang, justru banyak cerita kebaikannya. Bahkan, Wafa membantah jika salah satu penyebab kecelakaan yang sering terjadi di jembatan Sedayu merupakan keusilan Boniah.
Kepercayaan berupa cerita mistis ini bukan hanya terjadi di desa Sukowiyono, namun juga banyak legenda rakyat di desa lainnya dengan sosok dan cerita yang berbeda.