Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang melanjutkan program pendistribusian bantuan sosial (bansos) BLT (Bantuan Langsung Tunai) BPNTD (Bantuan Pangan Non Tunai Daerah) untuk Bulan Agustus.
Bansos BLT BPNTD tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Kota Malang yang terdampak pandemi Covid-19 dengan total KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sebanyak 15.000 kuota .
Baca Juga : Update Covid Kota Malang: 9 Sembuh, 5 Positif, 1 Meninggal
Senin (24/8/2020) pencairan bansos disalurkan di dua Bank Jatim, yakni yang berada di kawasan Universitas Merdeka Malang dan yang berada di Jaksa Agung Suprapto.
Dari pantauan media online ini tidak terdapat antrean masyarakat. Akan tetapi terdapat kursi yang telah disediakan dengan berjarak untuk upaya penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Penny Indriani mengatakan bahwa bansos yang dibagikan pada kali ini berupa uang tunai yang langsung diterima oleh masyarakat. "Itu juga dana penanganan sosial bantuan dari provinsi. Aslinya 200 ribu, ditambah dari pemkot Rp 100 ribu jadi terimanya Rp 300 ribu," ungkapnya ketika dikonfirmasi oleh MalangTimes, Senin (24/8/2020).
Penny pun mengatakan bahwa pembagian bansos BLT BPNTD ini merupakan lanjutan dari bansos untuk masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19. "Iya itu lanjutan dan ini yang terakhir. Saya targetkan sampai akhir Agustus ini entek, mandek. Cek e ndang laporan aku," ujarnya.
Baca Juga : Lagi, Area Balai Surabaya Dijadikan Tempat Ajang Politik
Karena selain untuk mempercepat laporan dan pendistribusian, dikatakan oleh Penny bahwa pada akhir Bulan Agustus pendistribusian BLT BPNTD memang harus sudah selesai.
Sementara itu, disinggung mengenai tanggapan Penny terkait adanya BLT BPNTD ini, dirinya merasa bersyukur atas bantuan tersebut di tengah pandemi Covid-19. "Alhamdulillaah bisa bantu, paling tidak buat beli beras, dengan situasi yang seperti ini. Apalagi Pemkot kan nambah 100 ribu jadi 300 ribu sama bantuan yang dari Pemkot," pungkasnya.