Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMi) resmi dideklarasikan hari ini Selasa (18/8/2020). Deklarasi tersebut digelar di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Deklarasi KAMI ini pun tampak dibanjiri oleh warga yang mendukung gerakan ini. Tampak mereka yang hadir tetap menggunakan masker untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sayangnya, proses deklarasi ini tak mengedepankan jaga jarak.
Baca Juga : 42 Prajurit Batalyon Armed se-Indonesia, Digembleng Latihan Alusista Peluncur Roket
Acara digelar sejak pukul 10.00 WIB. Sejumlah tokoh turut hadir seperti Rocky Gerung dan Rizal Ramli. Selain Rocky dan Rizal, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) AMien Rais juga dinyatakan hadir.
Ada juga putri dari Presiden ke 2 RI, Soeharto, Titiek Soeharto, Meutia Hatta putri dari Bung Hatta. Dalam deklarasi ini, Ahmad Yani terpilih menjadi Ketua Komite KAMI yang pada saat itu membacakan jati diri KAMI.
Berikut 10 butir jati diri KAMi yang dibacakan oleh Ahmad Yani.
1. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang demi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia berjuang dan bergerak untuk melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi, dan meluruskan kiblat bangsa dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan.
3. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai konstitusi, baik melalui edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial, politik moral, dan aksi-aksi dialogis, persuasif, dan efektif.
4. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia sebagai koalisi rakyat dengan latar belakang kemajemukan agama, suku, profesi, afiliasi politik, menjunjung tinggi kemajemukan, kerukunan, dan kebersamaan. Pandangan dan sikap KAMI adalah perwujudan dari hal-hal yang dapat disepakati.
5. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia mempunyai pandangan dan sikap resmi, yaitu yang disepakati secara tertulis oleh Dewan Deklarator. Di luar itu, merupakan pandangan dan sikap pribadi deklarator atau jejaring pendukung KAMI di pusat, daerah, dan luar negeri.
6. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia sebagai gerakan moral rakyat yang bersifat nasional menerima dukungan dan penyaluran aspirasi rakyat di daerah-daerah, dan warga negara Indonesia di luar negeri walau tidak ada hubungan struktural organisatoris, namun kami berkewajiban moral untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi itu.
7. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dan jejaringnya berjuang untuk tujuan adanya perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan dapat dihentikan. 8. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia bergerak secara berkesinambungan atas dasar keyakinan bahwa kebenaran dan keadilan harus tegak, serta kebatilan dan kemungkaran harus sirna. 9. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia membagi struktur organisasi kepada:
Baca Juga : Rumah Kayu di Sumenep Terbakar Diduga Akibat Arus Pendek
A. Dewan Deklarator sebagai penentu kebijakan prinsipil, dan strategis, dan dipimpin oleh presidium yang bekerja secara kolektif kolegial memimpin gerakan sesuai jati dirinya. B. Komite Eksekutif, terdiri dari sembilan orang yang diangkat oleh presidium, berfungsi sebagai motor penggerak koalisi, melaksanakan rencana-rencana strategis yang diputuskan Dewan Deklarator, dan membentuk serta mengoordinasi divisi-divisi C. Komisi-komisi sebagai organ kerja sesuai sektor pembangunan nasional, yang melaksanakan kerja atau aksi di bawah koordinasi presidium. D. Divisi-divisi merupakan organ dan instrumen koalisi yang melaksanakan rencana kerja atau aksi sesuai bidangnya masing-masing.
10. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia sebagai gerakan yang terorganisir, menerapkan disiplin ketat dan tegas atas kendali presidium yang dapat mengambil keputusan tertentu demi nama baik dan efektivitas gerakan.
Dikatakan oleh Din Syamsuddin salah satu inisiator KAMI, jika terdapat 150 tokoh yang tergabung. "Alhamdulillah didukung para tokoh dari berbagai elemen bangsa dan berbagai profesi. Banyak tokoh lintas agama, cendekiawan, akademisi, aktivis, kaum buruh, angkatan muda, emak-emak," ujarnya.
Dari ratusan tokoh tersebut terdapat nama-nama seperti putri Presiden pertama RI Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, lalu ada mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Menteri Kehutanan MS Ka’ban, hingga Ketua Umum FPI Sobri Lubis.
Tokoh terkemuka lain dari kalangan akademisi, mulai sekelas Prof Sri Edi Swasino, Prof Didik Rachbini, Dr Ichsanuddin Nooersy dan banyak lagi lainnya.
Dari kalangan Purnawirawan TNI juga banyak, selain Gatot ada pula nama Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, Letien (Purn) Sarwan Hamid, Marsekal (Purn) Amirullah.
Sementara dari kalangan kiai di antaranya Prof KH Rochmat Wahab, KH Amidan, KH Zeze Zaenuddin, dan banyak tokoh ulama dan habaib. Apalagi inisiator utama KAMI adalah Din Syamsuddin yang punya jaringan keagamaan sangat kuat.
Selain itu juga banyak kalangan aktivis bergabung mendukung deklarasi KAMI. Sebut saja Adhie Massardi, Syahganda Nainggolan, Rocky Gerung, termasuk Refly Harun.