Nurdianto dan Dani dua bocah kakak beradik warga Jalan Puter Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun ini tidak sekolah sejak beberapa tahun yang lalu.
Bocah yang pernah duduk di salah satu SD Negeri di Kota Madiun ini memilih putus sekolah karena ingin membantu orang tuanya bekerja mengumpulkan barang bekas.
Baca Juga : Dalam Dua Hari Ada 8 Tambahan Pasien Positif Covid-19 di Kota Madiun
Setiap malam hari, kedua bocah ini menyusuri sepanjang Jalan Trunojoyo mencari barang-barang bekas di setiap sudut tempat sampah. Mereka dengan telaten memilah-milah sampah.
Nurdianto yang seharusnya kelas 7 SMP memilih putus sekolah sejak kelas 2 SD. Sementara Dani yang seharusnya kelas 4 SD juga memilih tidak melanjutkan sekolah. Kedua orang tuanya sudah membujuk Dani dan Nur untuk tetap sekolah akan tetapi kedua bocah tersebut tidak mau meneruskan sekolah.
Sementara itu Mujiani selaku ibu Nur dan Dhani saat ditemui di rumahnya mengatakan, kedua putranya tidak mau melanjutkan sekolah dikarenakan malu terhadap teman-temannya.
"Sebenarnya pihak sekolah juga pernah mendatangi kami untuk membujuk Dani maupun Nur guna melanjutkan sekolah. Akan tetapi anak kami terlanjur tidak mau melanjutkan sekolah" tuturnya
Mujiani juga menuturkan bahwa penyebab awal putranya tidak mau sekolah karena malu dengan teman-temannya. Bahkan salah seorang dari kedua putranya hanya masuk sekolah selama seminggu saja, setelah itu tidak mau sekolah lagi hingga saat ini.
Baca Juga : Dihantam Pandemi Covid 19, Banyak Pelaku Usaha Banting Setir
Kedua orang tuanya hanya bisa berharap kedua anaknya mau sekolah lagi. Diharapkan pihak sekolah maupun pemerintah daerah bisa membantu membujuk anaknya untuk kembali sekolah agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak.