Wilayah Kabupaten Malang mempunyai banyak potensi wisata alam yang bagus. Salah satu destinasi wisata yang perlu dikunjungi adalah Sumber Jenon di Desa Gunungrongo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Destinasi wisata Sumber Jenon berupa sumber mata air. Bemtuknya seperti kolam besar. Pohon-pohon besar yang tumbuh di sskitar sumber itu menambah kesejukan bila berkunjung ke Sumber Jenon.
Baca Juga : Re-opening, Ratusan Wisatawan Geruduk Taman Rekreasi Selecta
Ketua Unit Wisata BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Gunungronggo Achmad Sholeh (27) menjelaskan bahwa sebelumnya tidak terdapat lembaga resmi yang menaungi Sumber Jenon. Jadi, semua masyarakat dapat bebas menikmati Sumber Jenon sebagai destinasi alam yang dimiliki Kabupaten Malang.
Tetapi sejak Februari 2019, pengelolaan wisata Sumber Jenon diambil alih BUMDes Gunungronggo. Tujuannya agar sumber tersebut lebih tertata dan terawat untuk wisata alamnya.
"Kalau dulu ini tidak ada yang merawat. Masyarakat bebas keluar masuk ke Sumber Jenon ini. Tetapi tepat 16 Februari 2019, pengelolaan Sumber Jenon diambil alih oleh BUMDes," ungkapnya, Sabtu (25/7/2020).
Di bawah pengelolaan BUMDes, mulai ada beberapa penataan agar Sumber Jenon lebih menarik pengunjung serta tetap menjaga dan merawat area wisata.
Sholeh mengatakan, beberapa penambahan spot diperuntukkan bagi aktivitas fotografi, penambahan tulisan, pembangunan musala dan warung. "Setelah pembangunan secara bertahap, mulai ada bantuan dari pihak desa. Dari situlah, kami alokasikan ke pengembangan infrastruktur lain kayak buat kolam, jembatan, dan lain-lain," ungkapnya.
Pengembangan infrastruktur seperti penambahan paving dilakukan dengan mendapat tambahan anggaran dari dana desa.
Penambahan sejumlah fasilitas itu berdampak. Semakin banyak pengunjung yang datang ke Sumber Jenon.
Lebih lanjut Sholeh mengakui bahwa intensitas pengunjung setelah adanya penataan dan penambahan fasilitas di Sumber Jenon semakin meningkat. Bahkan peminatnya hingga dari luar kota.
Baca Juga : Sempat Ditutup, Objek Wisata Pantai di Kabupaten Malang Akhirnya Kembali Dibuka
"Kalau hari Senin sampai Jumat, biasanya sampai 50-70 pengunjung. Sedangkan hari Sabtu sampai Minggu berkisar antara 150-200 pengunjung," ucapnya.
Harga tiket saat ini seharga Rp 5.000 untuk semua jenis umur. Tetapi sebelum adanya pandemi covid-19, harga tiket untuk orang dewasa Rp 10.000 dan anak-anak Rp 5.000. Sementara parkir dikenakan biaya Rp 5.000.
Pendapatan dari Sumber Jenon yang dibuka setiap hari ini cukup banyak untuk perputaran pengelolaan wisata. Untuk hari biasa, pendapatan bisa mencapai Rp 350.000. Sedangkan saat akhir pekan atau hari libur bisa mencapai Rp 1.000.000 sampai Rp 1.250.000.
Sholeh mengatakan, dalam kondisi pandemi covid-19, pendapatan dari pengelolaan Sumber Jenon malah menunjukkan peningkatan dengan intensitas pengunjung yang begitu banyak. "Pendapatan meningkat sebesar 5 sampai 10 persen dengan adanya pandemi covid-19," ujarnya.
Meskipun makin banyak pengunjung, Sholeh mengatakan pihak pengelola terus melakukan upaya pencegahan persebaran covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Kami terapkan protokol kesehatan secara ketat. Semua orang wajib pakai masker, dicek suhu dengan thermogun," ucapnya.
Sumber Jenon dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Nama Sumber Jenon berasal dari sebuah pohon Jenu yang tumbang ratusan tahun lalu. "Konon, menurut cerita orang terdahulu, bahwa dari pohon Jenu inilah, akhirnya muncul sumber yang dimanfaatkan sebagai kehidupan masyarakat di sekitar desa tersebut," tutur Sholeh.