Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat berlakunya peraturan baru untuk pembaruan kontrak. Hal itupun harus dipahami oleh semua pelaku sepak bola di Liga 1 2020 yang kontraknya harus 50 persen dari kontrak semula yang disepakati.
Karena itu, manajemen Arema FC berharap para pemain dan pelatih bisa mempelajari dengan baik rekontrak pemain untuk menuntaskan kompetisi Liga 1 2020 yang sempat terhenti akibat Covid-19.
Baca Juga : Musim 2020 Belum Usai, Divisi Bisnis Arema FC Susun Rencana Musim 2021
Melalui media officer Sudarmaji, manajemen Arema FC menyatakan bahwa sudah mensosialisasikan rekontrak kepada pemain dan pelatih. "Sudah disosialisasikan untuk dipelajari. Harapannya, saat latihan tidak ada pikiran rekontrak," ujar Sudarmaji.
Menurut Sudarmaji, waktu yang diberikan manajemen sangat cukup bagi pemain dan pelatih. Karena di tanggal 17 Juli tepatnya ketika Arema FC menjalani rapid test kloter pertama, bersamaan dengan pertemuan manajer klub Liga 1 yang digelar PT Liga Indonesia Baru (LIB) 17 Juli mendatang akan memperjelas segala hal terkait persiapan tim menyambut kompetisi, termasuk kontrak ulang pemain dan ofisial.
"Soal kontrak ulang hari ini sudah ditetapkan oleh direksi, cuma butuh dimantapkan lagi pada manager meeting pada 17 Juli. Dan kami rasa waktu sudah sangat cukup (mempelajari rekontrak)," jelas Sudarmaji.
Baca Juga : Arema FC Yakin Dukungan Sponsor Tetap Setia Hingga Akhir Musim
Sementara itu, asisten pelatih Arema FC Charis Yulianto mengatakan bahwa latihan perdana kemungkinan akan digelar akhir Juli 2020. Karenanya, ia berharap agar pemain bisa mempersiapkan diri menyambut kembali kompetisi Liga 1 2020 yang sempat terhenti akibat Covid-19. "Kemungkinan akhir Juli ini untuk latihan, tapi masih nunggu perkembangan lagi bagaimana," kata Charis.