free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Kreatif, Pemuda Jombang Ini Olah Limbah Kartu Perdana Seluler Menjadi Miniatur Sepeda

Penulis : Adi Rosul - Editor : Nurlayla Ratri

24 - Jun - 2020, 15:50

Placeholder
Mainan miniatur sepeda ontel dari bahan limbah kartu perdana seluler buatan Aji Wahyu Santoso (21), warga Desa Sidomoro, Kecamatan Megaluh, Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)

Siapa yang menyangka kalau limbah kartu perdana seluler bisa diubah menjadi kreasi seni bernilai ekonomi. 

Melalui tangan dingin Aji Wahyu Santoso (21), pemuda asal Desa Sidomoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang ini, limbah kartu perdana seluler berhasil diolah menjadi mainan miniatur berbentuk sepeda ontel atau sepeda angin hingga sepeda motor.

Baca Juga : Wali Kota Kediri Ajak OPD Terkait Pikirkan Pemulihan Ekonomi Pelaku UMKM

Ide kreatif Aji membuat miniatur kendaraan tersebut berawal dari kegelisahannya melihat banyaknya bekas kartu perdana seluler yang tidak terpakai. 

Dari situ, ia mencoba mengolah limbah kartu perdana seluler menjadi mainan miniatur sepeda ontel dan sepeda motor berbagai jenis.

"Awalnya prihatin dengan banyaknya limbah di sekitar, terus ada insipirasi membuat limbah ini menjadi berharga. Kemudian ada ide membuat miniatur kendaraan berupa sepeda motor atau sepeda ontel. Soalnya di Indonesia kan kebanyakan pemakai sepeda motor dan sepeda ontel," terangnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (23/6).

Limbah kartu perdana seluler tersebut dipakai untuk membuat rangka atau bodi dari sepeda. 

Aji memotong kepingan kartu perdana itu mengikuti pola gambar yang telah ditempel sebelumnya. 

Sedangkan untuk jok sepeda, roda, stang, pedal hingga gir sepeda, ia tetap memanfaatkan bahan kartu perdana ditambah dengan bahan pipa bekas, karet sandal, sedotan minuman dan jarum pentul.

Seluruh komponen sepeda yang telah terbentuk, kemudian dirangkai menggunakan lem besi sebagai perekatnya. 

Agar terlihat lebih detil layaknya sepeda, Aji mewarnainya dengan menggunakan cat semprot.

Baca Juga : Olahraga Bersepeda jadi Trend, tapi Penjualan Turun Drastis di Kota Malang

"Yang biasa dibuat mulai sepeda ontel yang umum, seperti sepeda balap, sepeda BMX, sepeda ontel, terus sepeda ontel yang biasanya dipakai orang tua-tua. Terus sepeda motor yang umum juga, seperti astrea grand, beat, CB dan sebagainya," kata Aji.

Meski berawal dari coba-coba, kini kreasi anak pertama dari pasangan Andik Prasetiyo (44) dan Wahyuningsih (50) tersebut mulai dilirik pasar lokal hingga internasional. 

Saat ini, produk kreatif Aji tersebut telah mendapatkan 70 pesanan dari berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam sehari, Aji yang dibantu oleh satu temannya itu mampu membuat dua miniatur sepeda. 

Untuk harganya sendiri, ia mematok harga Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu bergantung kerumitan barang.

"Kalau peminat masih sekitar sini, kalau Indonesia masih di Jawa Timur masih banyak lah. Kalau luar negeri masih coba-coba posting melalui online, dan ada juga peminatnya," pungkasnya.(*)


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Nurlayla Ratri