Kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan masih menjadi perbincangan.
Bahkan kasus tersebut dianggap sebagai 'momok' oleh beberapa pihak.
Baca Juga : Belum Sembuh, 18 Warga Positif Covid di Batu Pilih Pulang
Salah satunya oleh Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu.
Melalui akun Twitternya, Said Didu mengaku jika dirinya selalu teringat apa yang telah dialami oleh Novel.
Dia mengaku merasa paranoid alias parno saat hendak menuju masjid untuk salat subuh.
Said Didu pun menuliskan ke'parno'annya melalui akun Twitter @msaid_didu Rabu (17/6/2020).
Ia juga memanjatkan doa kepada Tuhan agar dijauhkan dari orang-orang yang memiliki niat jahat.
"Setiap ke mesjid sholat subuh, jadi teringat penyiraman air keras kpd pak Novel @nazaqistsha, menjadi "paranoid" thdp pohon, orang, dan motor. Ya Allah lindungi kami semua dari manusia yg sdh kerasukan setan," tulis Said Didu.
Setiap ke mesjid sholat subuh, jadi teringat peyiraman air keras kpd pak Novel @nazaqistsha, menjadi "paranoid" thdp pohon, orang, dan motor.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) June 16, 2020
Ya Allah lindungi kami semua dari manusia yg sdh kerasukan setan.
Walhasil cuitan Said Didu itu lantas mendapat respons dari warganet.
Mereka juga berharap agar semua masyarakat bisa terlindung dari bahaya.
Sehingga kejadian yang dialami Novel tidak terulang kembali.
@StJaru : "Ya Allah lindungilah kami dari penyebar hoax dan orang penuh dgn kebencian.. AAmiin"
@AkhmadFeatZaini : "Semoga yg lain juga "paranoid" ga sengaja kebawa2 air keras pas keluar subuh2, shg ga ada lagi kejadian2 ketidaksengajaan."
Baca Juga : Tagar #BINTANGEMONBESTBOY Trending, Warganet: Hukumnya Dibecandain, Komedinya Dibaperin
@amoh_amad : "Aamiin...in sya ALLAH pak.said slalu dilindungi sama ALLAH."
@Pisendo : "Berserah pd Allah pak, kalopun terjadi sesuatu, setidaknya bpk dlm keadaan taqwa setelah sholat bukan sedang maksiat."
Sebagai informasi, tragedi penyiraman air panas terhadap Novel Baswedan itu terjadi pada April 2011.
Peristiwa itu terjadi saat Novel akan pulang dari masjid usai salat subuh di Masjid Al Ihsan.
Namun ketikan berjalan, mendadak ada dua orang pria tak dikenal mendekati Novel.
Kedua pria tersebut langsung menyiramkan air keras ke wajah Novel.
