Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Hotel di Kota Malang Sudah Beroperasi, PHRI Sebut Tamu Tak Capai 10 Persen

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Yunan Helmy

14 - Jun - 2020, 18:41

Placeholder
Ilustrasi. (Thinkstock).

Kebijakan menuju new normal atau kelaziman baru hidup di tengah pandemi covid-19 memang disambut baik oleh dunia usaha. Salah satunya usaha perhotelan di Kota Malang yang sudah kembali beroperasi sejak masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Malang Raya diakhiri.

Langkah new normal diambil memang untuk kembali meningkatkan perekonomian tetap berjalan sebagaimana mestinya. Tapi, tampaknya hal itu tidaklah mudah. 

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Malang mencatat, seiring berjalannya masa transisi menuju new normal, tingkat hunian hotel-hotel di Kota Malang yang sudah kembali beroperasi belum menunjukkan peningkatan berarti.

Ketua PHRI Malang Dwi Cahyono menyatakan, memang hampir semua perhotelan di Kota Malang telah kembali beroperasi. Namun, jumlah tamu yang melakukan kunjungan sejauh ini masih di bawah angka 10 persen.

"Yang sudah buka ini juga masih tidak ada tamu. Masih di bawah 10 persen (pengunjung hotel)," ujarnya.

Dwi menjelaskan, pihaknya memang sudah memprediksi hal itu. Seban, tamu-tamu hotel yang mayoritas dari luar Kota Malang bisa jadi masih ada kekhawatiran untuk berkunjung. Belum lagi, ada beberapa kota yang masih memberlakukan persyaratan jika ingin bepergian ke daerah lainnya.

"Ya memang tamu itu dari luar kota dan tidak semuanya boleh keluar. Kalaupun mau keluar, itu juga pemeriksaan surat-suratnya tidak mudah. Misal dari Jakarta keluar, ngurus izin sehat dan lainnya. Jadi, orang untuk bepergian agak sulit. Makanya sudah diprediksi kalau kami buka (hotel) memang tidak ada tamu," imbuh Dwi.

Belum adanya kunjungan berarti ke hotel-hotel di Kota Malang juga dinilai cukup memberatkan bagi pengusaha. Sebab, pendapatan belum bisa kembali normal.

Karena itu, di masa pandemi covid-19, di samping memperketat protokol kesehatan untuk jumlah karyawan yang masuk, juga dilakukan penjadwalan. Sehingga, menuju new normal untuk mengembalikan perekonomian, mau tidak mau hotel tetap harus buka meskipun dengan berbagai pembatasan untuk sementara waktu.

"Iya, jadi gantian (karyawan yang masuk) 30 persen minggu pertama, 30 persennya lagi minggu kedua. Jadi, tetap semuanya kerja. Tapi, kalau berbulan-bulan tetap begini, ya bebannya cukup berat juga," tandasnya.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Yunan Helmy