Tiga shelter yang sebelumnya telah dipersiapkan di masing-masing kecamatan di Kota Batu hingga saat ini rupanya masih belum terpakai. Karena itu nantinya anggaran yang sudah disiapkan untuk ke tiga shelter akan masuk pada Belanja Tidak Terduga (BTT).
Sebelumnya Pemkot Batu itu telah menyiapkan untuk Kecamatan Bumiaji mengambil tempat di Kecamatan Batu, yakni di Talitha Kum Jalan Metro, Kelurahan Sisir. Tempat itu mampu menampung 60 orang.
Baca Juga : Pembangunan PJU Terhenti Lantaran Covid-19, Anggaran Tersisa Rp 720 Juta Fokus Perbaikan
Kecamatan Junrejo bertempat di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Desa Pendem. Kapasitasnya 50 kamar yang mampu menampung kurang lebih 120 orang.
Dan shelter Kecamatan Batu menggunakan Asrama Bima Sakti. Tempat itu memiliki kapasitas kurang lebih 200 orang.
Dan untuk tiga shelter isolasi covid-19 anggarannya kurang lebih mencapai Rp 1,3 miliar yang disiapkan Dinas Kesehatan Kota Batu. Namun hingga saat ini tidak ada kamar yang terisi.
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, jika memang awalnya pengelola tiga tepat itu setuju untuk dijadikan tempat isolasi. Namun hingga berjalannya waktu hanya menerima untuk isolasi pemudik.
“Semula mau untuk jadi tempat pasien Covid-19, tapi setelah berjalan ternyata tidak mau, karena hanya menerima isolasi pemudik saja,” katanya.
Baca Juga : Kota Batu Kerahkan 285 Personel TNI/Polri untuk Sosialisasi dan Penertiban
Karena itu anggaran yang sudah disiapkan akan masuk pada BTT. Dengan rincian sebelumnya masing-masing shelter 40 kamar, untuk 14 hari dengan perhitungan 7 kali.