Salah satu sahabat Rasulullah SAW yang termahsyur dan begitu dikenal adalah Zubair bin Awwam. Dia menjadi salah satu sahabat Rasulullah SAW yang paling dekat dan selalu berada paling depan saat berperang melawan musuh.
Dalam berbagai riwayat disebutkan, Zubair selalu berhasil mengobrak-abrik pasukan lawan. Meski selalu berada di depan dan selalu gagah berani, Zubair juga selalu tampil rapi dan tampan ketika peperangan dimulai.
Baca Juga : Gemar Melucu, Sahabat Rasulullah Ini Disebut Masuk Surga dengan Tertawa
Dr Khalid Zeed Abdullah Basalamah Lc MA atau lebih dikenal sebagai Ustaz Khalid Basalamah menyebut, saat Perang Badar tiba, Zubair juga tampil sangat rapi dan tampan. Dia berada di barisan paling depan untuk melawan musuh.
Saat Perang Badar, Zubair dikisahkan tampil menggunakan imamah kuning. Dia berada di barisan paling depan bersama Hamzah bin Abdul Munthalib dan Ali bin Abi Thalib.
Urwab bin Zubair yang merupakan putra Zubair pun menyampaikan bahwa saat Perang Badar, ayahnya tampil sangat bersih dan tampan. "Saat Perang Badar, ayahku menggunakan surban warna kuning dan Jibril turun dengan penampilan seperti Zubair," ungkapnya.
Dalam berbagai kisah disebutkan, saat itu Rasulullah mengatakan Jibril telah turun dengan menggunakan imamah seperti Zubair. Penampilannya pun bersih dan rapi layaknya Zubair dalam setiap peperangan yang dilakoninya.
Dalam pertarungan sengit itu, Zubair pun berhasil membunuh dua musuh yang merupakan orang terpandang dari kaun Quraisy. Salah satunya adalah Ubadah bin Sa'ad Al-Ash yang berhasil dibunuh Zubair menggunakan tombak kecil yang senantiasa ia bawa di punggungnya.
Ubadah bin Sa'ad Al-Ash sendiri dikenal sebagai tokoh yang sangat kuat di kalangan Quraisy dan menjadi salah satu prajurit yang mengenakan besi dari ujung kepala sampai kaki. Dia juga pandai bermain pedang dengan ukuran yang sangat besar dan panjang hingga lima meter.
Dalam kancah peperangan Badar, Ubadah sangat luar biasa menyiksa muslim. Lalu Rasulullah memerintahkan Zubair mendekati Ubadah. Zubair saat itu merasa kesulitan karena semua tubuh Ubadah menggunakan baju besi. Maka Zubair berkata, "Saya tidak punya celah utnuk membunuh orang ini."
Baca Juga : Sudah Coba Kalkulator Pahala dan Dosa? Ini Penjelasan Pencipta Aplikasi Raqib Atit
Tapi Zubair sama sekali tak menyerah. Sampai akhirnya dia bisa berhadapan dengan Ubadah. Tak ada celah sama sekali. Dan Zubair langsung mengambil tombak kecil di pundaknya, lalu bertakbir sambil melemparkan tombak tepat mengenai karet di matanya dan tembus hingga kepala.
Zubair mendapatkan celah dan meloncati musuh dan menancapkan tombak. Terbunuhlah Ubadah.
Saat menarik kembali tombak, Zubair merasa susah. Sampai-sampai tombaknya menjadi bengkok.