Kasus asusila yang menimpa anak-anak terjadi lagi di Jember. Kencur (bukan nama sebenarnya) yang masih duduk di bangku SD di Kecamatan Jombang, Jember, menjadi korban pencabulan yang dilakukan tetangganya, yakni Sukiman (80), kakek yang sehari-hari sebagai pengayuh becak.
Namun, Sukiman berkilah ssuka sama suka. "Dia memang saya gitukan (memberi kode jempol dijepit jari telunjuk dan jari tengah). Saya tidak memaksanya. Wong usai saya gitukan, saya kasih uang 20 ribu. Lha kok sekarang saya dipanggil polisi,” ujar Sukiman terbata-bata saat diinterogasi di Mapolsek Jombang.
Sukiman juga mengaku dirinya dengan Kencur masih bertetangga. Kencur juga sering bermain di rumahnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, terbongkarnya aksi cabul yang dilakukan Sukiman terhadap Kencur bermula dari kecurigaan tetangga Kencur yang melihat bocah SD tersebut keluar dari rumah pelaku. Kencur terlihat merintih seperti menahan sakit. Setelah diinterogasi, korban mengakui kalau dirinya baru ditindihi Sukiman.
“Dia merasakan sakit di bagian pangkal kakinya. Korban juga cerita kalau pakaiannya oleh pelaku juga dilucuti. Kemudian kejadian ini dilaporkan ke orang tua korban dan kemarin pelaku berhasil kami amankan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Jombang Aiptu Iwan Iswanto SH.