Berita duka meninggalnya mantan Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung Suharno masih menjadi kabar hangat bagi warga.
Suharno (60) ditemukan tak bernyawa di sawah miliknya yang berada di di Dusun Krajan RT 01 RW 02 Desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Sabtu (12/10), pukul 12. 00 WIB. Dia diduga mengalami serangan jantung. "(Punya) riwayat sakit diabetes," kata Kapolsek Pagerwojo AKP Heru Suryono.
Hal itu diketahui Heru dari keluarga Suharno. Bahkan, tiga hari sebelum ditemukan meninggal, Suharno mengeluh tidak enak badan. "Tiga hari yang lalu bilang sama Budhe-nya jika badannya (terasa) tidak enak dan malam hari (sebelum kejadian) juga baru pijat," ungkap Heru.
Akibat diabetes yang dideritanya, saat berada di sawah dan melakukan aktivitas, Suharno diduga terkena serangan jantung.
Dikutip dari berbagai sumber, secara umum risiko terjadinya stroke dan serangan jantung pada penderita diabetes biasanya dua kali lebih tinggi dibandingkan pasien tanpa diabetes.
Orang dengan diabetes cenderung memiliki kemungkinan lebih besar terhadap tingginya kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah yang tinggi. Ketiga kondisi itu semakin mendekatkan mereka pada risiko penyakit jantung koroner jika tidak mengelola diabetes yang dimiliki dengan baik.
Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Kepala Dinas Pendidikan apemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung Suharno, yang beralamat di Jalan Dr Sutomo II RT 02 RW 07 Kelurahan Tertek Kecamatan Tulungagung, ditemukan meninggal di sawah.
Penemuan mayat itu diketahui pertama oleh Basiu (44), petani asal Dusun Ngroto RT 04 RW 06 Desa Segawe, dan Juki (60), warga Dusun Krajan RT 05 RW 02.
Menurut keterangan pihak keluarga, Suharno meninggalkan rumah Sabtu sekitar pukul 06.30 WIB untuk mengairi tanaman jagung miliknya. Sekitar pukul 12.00, Suharno ditemukan saksi Basiu dalam keadaan tertelungkup. Setelah dicek, ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.