"Apa Anda pikir saya bakal membiarkannya tewas sendirian? Saya bakal menemaninya sampai kapan pun." Begitulah ucap Eva Braun kepada Henriette von Shirach, seorang penulis awal April 1945.
Eva Braun tidak bisa dilepaskan dari kisah Adolf Hitler. Walau kerap disebut sebagai perempuan paling tidak berbahagia di Jerman, Braun adalah sosok yang seperti diucapkannya. Saat sang Fuehrer (Hitler) berada di ambang kekalahannya dalam Perang Dunia II, Braun yang menemaninya sampai ajal menjemput.
Braun pun berangkat dari Muenchen ke Berlin. Menyusul Hitler di perlindungan sekaligus markas besar di Führerbunker. Bunker yang juga sebagai saksi bisu antara Braun dan Hitler yang sejak lama menjadi pasangan kekasih.
Di bunker yang dikenal dengan sebutan Fuhrerbunker, ruang penampungan serangan udara dan ruang kendali perang bawah tanah yang terletak di dekat Kanselir Reich di Berlin serta selesai dibangun dalam dua fase yaitu tahun 1936 dan 1944, Hitler akhirnya menikahi Braun pada 29 April 1945 dini hari.
Pernikahan sederhana yang dihadiri beberapa petinggi Nazi seperti Joseph Goebbels dan Martin Bormann. Pernikahan yang disaksikan secara bisu di bunker yang menghabiskan biaya sekitar 250.000 Reichsmark dan 15 meter di bawah tanah.
Bunker inilah yang diabadikan dalam sebuah foto hitam putih. Dalam foto tersebut, terlihat beberapa kursi kayu, meja serta sebuah pintu yang terbuka. Terlihat sebuah lampu yang menerangi suasana bunker yang terlihat begitu dingin. Dimungkinkan, foto bunker Hitler yang menjadi tempat pernikahannya itu diambil setelah Hitler dan Braun bunuh diri, 30 April 1945.
Walau terlihat kusam, dingin, serta terlihat menyeramkan, bunker tersebut merupakan bangunan yang kukuh di masanya. Diperkuat dengan beton setebal 3,5 meter serta memiliki 30 kamar dengan sistem ventilasi canggih membuat bunker tersebut menjadi markas rezim Nazi dalam usahanya bertahan di periode terakhir Perang Dunia II di Eropa.
Di bunker ini pula Hitler dan Braun, setelah merayakan satu hari pernikahannya, melakukan bunuh diri. Setelah keduanya sekitar pukul 13.00 waktu setempat, 30 April 1945, berpamitan kepada para stafnya.
Braun tewas dengan memakan kapsul berisi sianida pada usia 33 tahun. Sedangkan Hitler menembakkan pistolnya ke pelipis kanannya sendiri. Di kamar mereka yang ada di bunker, sekitar pukul 15.30, jenazah mereka setelah ditemukan beberapa menit, dinaikkan ke atas melalui pintu darurat dan dikubur di Reich Chancellery.
Tanggal 11 Mei 1945, pasukan Soviet akhirnya menemukan kuburan Hitler dan Braun. Secara rahasia, Soviet kemudian memakamkan mereka di bangunan dinas kontra-intelijen (SMERSH) di Magdeburg, Jerman Timur.