Jembatan penghubung di Desa Wringinanom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, dikabarkan retak.
Akibatnya, warga dan pengguna jalan yang hendak melintas di jalan tpl, tidak berani.
Mereka khawatir jembatan penghubung tersebut runtuh hingga menutup jalan tol.
Kabar tidak mengenakkan itu, dibenarkan oleh PT Trans Jawa, pengelola jalan tol Paspro (Pasuruan Probolinggo) yang diresmikan Presiden Jokowi, Rabu (10/4) kemarin.
Namun, oleh pihak PT Waskita Persero Tbk, pelaksana jalan tol berjarak 31,3 Km, sudah dibenahi dan aman untuk warga dan kendaraan bermotor.
Hal tersebut disampaikan Sukiran, Manajer Pelaksana PT Trans Jawa, Kamis (11/4) siang di kantornya, Desa Wringin Anom, Kecamatan Tongas.
Menurutnya, jembatan sempat retak, namun sudah diperbaiki dan aman untuk dilewati.
“Ya, retak. Tapi sudah diperbaiki. Sekarang sudah aman dan bisa dilewati,” tandasnya.
Menurutnya, jembatan yang berada di barat kantor PT Trans Jawa tol Paspro tersebut, yang retak dinding penan tanah, bukan penahan jembatan atau gerindernya.
Jadi, meski tidak diperbaiki, jembatan tidak akan ambrol, aman bagi warga, pengendara dan kendaraan yang lewat dijalan tol.
“Apalagi sudah dibanehi. Ya aman lah,” tambahnya.
Untuk diketahui, jembatan tersebut melintang diatas jalan tol.
Fungsinya, sebagai jembatan penghubung antara warga yang berdomisili di selatan jalan tol dengan warga yang tinggal diutara jalan tol.
Saat ini, jembatan tersebut masih dalam penyelesaian, namun sudah bisa dilewati warga dan kendaraan.
Dalam kesempatan itu, Sukiran menyebut, jalan tol yang dikelolanya sudah dibuka untuk umum, mulai pukul 10.00.
Karenanya, ia meminta warga tidak perlu khawatir lewat di jalan tol, dengan kabar jembatan Wringinanom retak.
Menurutnya, jembatan tidak akan ambrol hingga mengenai atau menimpa kendaraan yang melintas dijalan tol.
“Kalau tidak aman, jalan tol tidak akan dioperasikan, meski sudah diresmikan bapak presiden,” ujarnya.
Sukiran juga menyebut, dari tiga pintu keluar-masuk yang ada, hanya 2 yang dibuka alias digunakan.
Yakni, akses ke jalan tol Muneng dan Leces, sedangakses keluar-masuk Tongas, masih ditutup alias belum difungsikan.
“Masih ada perbaikan direm 1 dan rem 4. Perbaikan jalan pendukung jalan tol. Jalan kabupaten,” bebernya.
Soal bea tol, Bapak yang tinggal di Kabupaten Sidoarjo ini mengatakan, gratis selama dua pecan (Minggu).
Hanya saja, pengendara dimiinta membawa karto pembayaran tol, untuk portal di gardu pintu masuk.
Jika tidak membawa, pengendara akan diminta balik ataiu kembali.
“Untuk membuka portal, tetap pakai kartu. Tapi saldinya tidak berkurang. Soalnya, gratis,” pungkasnya.