7 Efek Samping Pare untuk Penderita Diabetes yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Konsumsi!

Reporter

Pipit Anggraeni

Editor

Redaksi

15 - Apr - 2025, 11:55

Ilustrasi (Foto: Istimewa)


JATIMTIMES - Efek samping pare untuk penderita diabetes seringkali diabaikan karena khasiatnya yang terkenal mampu menurunkan gula darah. Namun, tahukah Kamu bahwa di balik manfaatnya, pare menyimpan risiko yang perlu diwaspadai? 

Artikel yang dikutip dari situs pafikepmaluku.org ini akan mengupas tuntas dampak konsumsi pare berdasarkan penelitian dari universitas terkemuka di Indonesia, lengkap dengan cara aman mengonsumsinya.

Baca Juga : 7 Ramuan Alami untuk Menurunkan Gula Darah dengan Cepat

Mengenal Pare dan Manfaatnya untuk Diabetes

Pare (Momordica charantia) telah lama digunakan sebagai obat tradisional diabetes di Indonesia. Tanaman ini mengandung senyawa aktif seperti charantin, polypeptide-p, dan vicine yang bekerja mirip insulin. Penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) membuktikan bahwa ekstrak pare dapat menurunkan kadar glukosa darah hingga 25% pada tikus percobaan.

Meski begitu, Kamu tidak boleh gegabah. Konsumsi pare berlebihan justru bisa memicu efek samping serius, terutama bagi penderita diabetes yang sedang menjalani pengobatan medis.

Efek Samping Pare untuk Penderita Diabetes

Inilah beberapa efek samping dari mengkonsumsi pare untuk penderita diabetes

1. Hipoglikemia (Gula Darah Terlalu Rendah)

Kombinasi pare dengan obat diabetes seperti metformin atau insulin berpotensi menyebabkan hipoglikemia. 

Sebuah studi dari Universitas Indonesia (UI) menemukan bahwa 3 dari 10 pasien diabetes mengalami penurunan gula darah drastis setelah mengonsumsi jus pare secara rutin. Gejalanya meliputi lemas, pusing, hingga pingsan.

2. Gangguan Pencernaan dan Diare

Pare mengandung alkaloid dan saponin yang dapat mengiritasi lambung. Riset Universitas Airlangga menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari 200 gram pare per hari memicu diare pada 40% partisipan. 

Kamu yang memiliki riwayat maag sebaiknya menghindari pare mentah.

3. Kerusakan Hati pada Konsumsi Jangka Panjang

Ekstrak pare dosis tinggi berpotensi memengaruhi enzim hati. Peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkap bahwa tikus yang diberi ekstrak pare konsentrasi 500 mg/kg berat badan selama 8 minggu menunjukkan peningkatan kadar AST dan ALT, indikator kerusakan hati.

4...

Baca Selengkapnya


Topik

Kesehatan, pafi, dunia kesehatan, kesehatan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette