7 Alasan Mobil Bekas Banjir Sulit Terjual dan Harganya Murah

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

07 - Mar - 2025, 03:17

Banjir di kawasan Bekasi, Jawa Barat merendam puluhan mobil, Selasa (4/3/2025). (Foto: TikTok)


JATIMTIMES - Banjir yang melanda Jabodetabek baru-baru ini tak hanya merendam rumah, tetapi juga banyak kendaraan. Akibatnya, pasar mobil bekas dipenuhi unit-unit yang pernah terkena banjir. Meski harganya cenderung lebih murah dibanding mobil bekas lainnya, nyatanya kendaraan ini sulit laku di pasaran. 

Mengapa demikian? Mobil yang pernah terendam air berisiko mengalami berbagai kerusakan, baik yang langsung terlihat maupun yang muncul dalam jangka panjang. Oleh karena itu, calon pembeli cenderung berpikir dua kali sebelum membelinya. Berikut tujuh alasan mengapa mobil bekas banjir sulit terjual dan harganya lebih rendah dibanding unit lainnya. 

1. Harga Anjlok karena Kredibilitas Diragukan

Tampak beberapa mobil terendam banjir di Bekasi. (Foto: TikTok)

Tampak beberapa mobil terendam banjir di Bekasi. (Foto: TikTok)

Mobil yang pernah terendam banjir biasanya memiliki nilai jual yang lebih rendah karena banyak pembeli yang takut akan risiko kerusakan tersembunyi. Meskipun sudah diperbaiki dan tampak normal, tetap ada kemungkinan masalah muncul di kemudian hari. Bahkan, showroom dan dealer pun sering menolak membeli mobil bekas banjir karena sulit menjualnya kembali. 

2. Biaya Perbaikan yang Mahal dan Berkelanjutan
Membeli mobil bekas banjir mungkin tampak menguntungkan karena harganya lebih murah, tetapi perbaikannya bisa menghabiskan biaya besar. Selain mesin yang rentan rusak, sistem kelistrikan, sensor, dan interior juga bisa mengalami kerusakan yang membutuhkan perbaikan berulang. Dalam jangka panjang, biaya yang dikeluarkan bisa lebih besar dibanding membeli mobil bekas dalam kondisi baik. 

3. Sistem Rem Tidak Berfungsi Optimal
Banjir dapat menyebabkan komponen rem, seperti cakram dan kampas, mengalami karat atau kemacetan. Air yang masuk ke sistem pengereman juga bisa membuatnya kurang responsif dan meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, mobil bekas banjir sering kali membutuhkan penggantian sistem rem secara menyeluruh, yang tentu saja menambah biaya perbaikan. 

4. Kolong Mobil Rentan Karat dan Korosi
Air banjir yang bercampur lumpur dan zat kimia bisa mempercepat proses korosi pada bagian bawah mobil. Rangka, suspensi, dan knalpot menjadi area yang paling rentan terkena dampaknya. Jika tidak ditangani dengan baik, karat bisa menyebar dan melemahkan struktur kendaraan, yang pada akhirnya mempengaruhi keselamatan pengemudi dan penumpang. 

5. Kelistrikan dan Sensor Mudah Rusak
Mobil modern sangat bergantung pada sistem elektronik, seperti ECU (Engine Control Unit) dan sensor lainnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, Mobil bekas, harga mobil bekas, banjir bekasi, Jabodetabek,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette