Curah Hujan Tinggi Saat Libur Panjang Imlek, Kota Batu Waspada Cuaca Ekstrem

JATIMTIMES - Musim libur panjang Imlek beriringan dengan wilayah Jawa Timur yang memasuki puncak musim hujan akhir Januari-Februari 2025. Tak terkecuali Kota Batu. Masyarakat Kota Batu diimbau untuk waspada cuaca ekstrem di tengah curah hujan tinggi dengan beragam ancaman bencana.

Menurut Peta Prediksi Puncak Musim Hujan Tahun 2024/2025 dari Stasiun Klimatologi Jawa Timur, sebagian wilayah Jawa Timur sudah memasuki puncak musim hujan terutama di wilayah JawaTimur bagian Barat, Utara, dan Selatan. Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur bagian Tengah dan Timur diprediksi pada bulan Februari 2025.

Baca Juga : Stop Kebiasaan Gantung Baju Bekas Pakai, Risiko Panu Mengintai!

"Waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es pada periode 27 Januari 2025 sampai 5 Februari 2025," jelas Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur Taufiq Hermawan dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).

Dikatakan, Kota Batu menjadi salah satu yang sedang memasuki puncak musim hujan di antara 38 daerah lainnya. Adanya fenomena MJO dan gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur.

Kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

Taufiq menambahkan, terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

"BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan," kata dia.

Wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," imbuh Taufiq.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/, dan informasi peringatan dini 3 harian dibagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go...

Baca Selengkapnya