Peringati Isra’ Miraj, Unisba Blitar Refleksikan Keimanan Melalui Sholawat dan Dzikir
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
28 - Jan - 2025, 10:26
JATIMTIMES – Dalam rangka memperingati Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 27 Januari 2024, Lembaga Pengembangan Pendidikan Agama dan Nilai Islam (LPANI) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menggelar kegiatan Majelis Sholawat dan Dzikir. Acara yang berlangsung pada Jumat (24/1/2025) di Aula Terbuka Unisba Blitar ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, penceramah, serta puluhan peserta dari berbagai kalangan.
Dengan tema “Memaknai Nilai Intuisi Shalat dalam Kehidupan Faktual,” acara ini menghadirkan nuansa religius yang mendalam. Rektor Unisba Blitar, Dr. Soebiantoro, M.Si., menyampaikan bahwa peringatan Isra’ Miraj merupakan momen istimewa untuk merefleksikan keimanan dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Ia menegaskan pentingnya salat sebagai kewajiban utama umat Islam yang diperintahkan dalam perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha.
Baca Juga : SKB Tiga Menteri Tetapkan Libur Sekolah Selama Ramadan, Kota Blitar Siapkan Penyesuaian Pembelajaran
“Isra’ Miraj bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi menjadi momentum spiritual untuk meningkatkan keimanan kita. Salat yang diperintahkan dalam peristiwa ini adalah tonggak utama bagi kehidupan seorang muslim,” ujar Soebiantoro. Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini sebagai bentuk dakwah kampus yang memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Majelis ini dimeriahkan oleh lantunan sholawat dari grup sholawat Pondok Pesantren Bustanul Mutaalimin, Dawuhan, yang membangkitkan suasana khidmat. Dalam kesempatan tersebut, Soebiantoro menambahkan bahwa sholawat dan dzikir adalah bentuk ibadah yang membawa ketenangan hati dan keberkahan hidup. “Kegiatan seperti ini harus terus kita jaga. Selain memperkokoh keimanan, ini juga menjadi sarana mempererat persaudaraan dan mencatatkan amal saleh,” tuturnya.
Penceramah dalam acara ini, Rahmat Khudori, S.H., M.Ag., menyampaikan pesan yang menggugah hati tentang pentingnya salat sebagai inti dari kehidupan seorang muslim. Ia menjelaskan bahwa salat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sumber ketenangan batin. “Dalam salat, ada tiga gerakan utama: gerak tubuh, gerak lisan, dan gerak hati. Ketiganya harus sejalan agar salat kita benar-benar mendatangkan manfaat dan menjadi cahaya bagi kehidupan,” jelas Rahmat.
Menurutnya, salat berjamaah di masjid juga memiliki nilai lebih dalam membangun kebersamaan di tengah umat. “Mari jadikan masjid sebagai pusat kegiatan dan spiritualitas kita...