Makna Pemberian Angpao Na Lai dalam Perayaan Tahun Baru Imlek
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
27 - Jan - 2025, 04:13
JATIMTIMES - Pada perayaan tahun baru Imlek, terdapat sebuah tradisi dalam keluarga yang biasanya membagi-bagikan angpau na lai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian angpao atau angpau adalah uang yang diberikan kepada anak-anak kecil, orang yang belum menikah, atau orang tua (oleh anak-anak yang telah menikah) pada Hari Raya Imlek. Biasanya dibungkus kertas merah, diberikan dengan harapan bahwa penerima angpao akan mendapatkan keberuntungan dan bernasib baik sepanjang tahun baru.
Menariknya, pemberian angpao seringkali didahului dengan ucapan “gong xi fa cai”. Namun, mungkin masih ada sebagian orang yang bertanya-tanya mengenai, makna adanya angpao na lai dalam perayaan tahun baru Imlek?
Baca Juga : Libur Panjang Imlek, Lalu Lintas Menuju Sejumlah Obyek Wisata Terpantau Macet
Makna Angpao dalam Perayaan tahun baru Imlek
Melansir dari laman China Highlights, makna "Angpao Na Lai" merupakan ungkapan populer dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang berarti "Beri saya angpao".
Angpao sendiri adalah amplop merah berisi uang yang diberikan sebagai tanda keberuntungan, harapan, dan doa untuk kemakmuran di tahun yang baru.
Dalam tradisi Tionghoa, warna merah melambangkan kebahagiaan dan kesejahteraan, sehingga amplop merah ini juga dipercaya membawa nasib baik.
Sejarah Hóngbāo Na Lai atau Angpao Na Lai
Dikenal sebagai salah satu tradisi Imlek yang masih lestari hingga saat ini, ternyata ada sejarah angpao na lai yang menjadi awal mula hadirnya tradisi tersebut. Berdasarkan informasi yang tersebar di laman resmi Google Arts & Culture, tradisi memberi angpao na lai atau amplop merah dipercaya berasal dari beberapa cerita tertua selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Konon, iblis yang dikenal sebagai "Sui" sering kali meneror anak-anak pada saat mereka tengah tidur di malam Tahun Baru Imlek. Hal tersebut membuat orang tua selalu berusaha untuk membuat anak-anak mereka terjaga sepanjang malam demi melindungi mereka.
Dikisahkan bahwa pada suatu tahun baru, seorang anak diberi delapan koin untuk dimainkan agar dirinya bisa tetap terjaga. Namun, karena tidak tahan untuk membuka matanya agar tetap terjaga, dirinya akhirnya tertidur dengan koin yang berada di atas bantalnya...