Muncul Penipuan Aktivasi IKD Lewat Whatsapp, Pemkot Surabaya Imbau Masyarakat Waspada
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
22 - Jan - 2025, 10:36
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap aksi penipuan dengan memanfaatkan kecangihan teknologi. Salah satu modus yang kini marak terjadi adalah penipuan berkedok aktivasi identitas kependudukan Digital (IKD).
Para penipu sering memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat dalam layanan digital resmi pemerintah untuk mengantikan KTP digital itu.
Baca Juga : Segini Kekayaan Bupati Situbondo Karna Suswandi Tersangka Korupsi Dana PEN, Hari Ini Resmi Jadi Tahanan KPK
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya menerima beberapa laporan masyarakat terkait modus penipuan aktivasi IKD.
"Jadi, saya sampaikan kepada warga bahwa aktivasi IKD di Surabaya hanya bisa dilakukan di Mal Pelayanan Publik Siola, kantor kelurahan dan kecamatan," ujar Eddy Christijanto, Rabu (22/1/2025).
Eddy menjelaskan, modus penipuan yang kerap dilakukan adalah menawarkan verifikasi data melalui telepon maupun pesan WhatsApp (WA). Padahal aktivasi IKD hanya bisa dilakukan dengan datang langsung ke kantor pelayanan.
"Kalau ada telepon menawarkan aktivasi IKD lewat handphone, itu penipuan. Aktivasi hanya bisa dilakukan dengan datang secara langsung karena waktu yang diberikan sekitar satu hingga lima detik untuk memindai barcode di SIAK Dukcapil pusat," ujarnya.
Setelah menelepon, ujar Eddy, penipu akan meminta korban untuk memberikan nomor induk kependudukan (NIK), foto kartu tanda penduduk (KTP), atau kode OTP (one time password) dengan alasan verifikasi data. Hati-hati data tersebut bisa disalahgunakan untuk kejahatan.
"Penipu mengarahkan untuk masuk di aplikasi buatan sendiri. Di situ biasanya ada tulisan APK yang bisa berpengaruh terhadap M-banking atau data penting lainnya yang tersimpan di handphone," paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan kepada aparat penegak hukum apabila menemui aksi penipuan serupa. Hal ini penting untuk mencegah potensi kerugian yang lebih luas.
Baca Juga : Baca Selengkapnya