Mahasiswi UB Ciptakan Solusi Ramah Lingkungan, Buat Inovasi Pakan Ikan dari Limbah Sayur
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
21 - Jan - 2025, 06:52
JATIMTIMES – Dari keprihatinan terhadap limbah sayur yang menumpuk di desanya, seorang mahasiswi Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB), Arin Khurota, berhasil menciptakan inovasi pakan ikan berbahan dasar limbah sayuran.
Bersama timnya, ia mendirikan PT Angphot Orion Indonesia, sebuah perusahaan yang memanfaatkan teknologi fermentasi probiotik untuk mengubah limbah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Baca Juga : Deklarasikan Rumah Ibadah Ramah Anak, Pemkot Kediri Optimis Raih Predikat KLA Tingkat Nindya
“Awalnya, ide ini muncul ketika saya melihat ikan sungai yang memakan bahan fermentasi alami. Saya pikir, mengapa tidak mencoba konsep ini dengan limbah sayur?," ujar Arin beberapa saat lalu.
Berangkat dari pemikiran sederhana itu, ia memulai eksperimen kecil pada Mei 2023 di Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, dimana merupakan daerah yang belum memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) dan menghadapi masalah limbah organik yang serius.
Dalam eksperimen awal menghadapi berbagai tantangan.
“Percobaan pertama hanya menghasilkan kadar protein 6 persen, jauh dari target 36 persen yang ideal untuk pakan ikan,” ungkap Arin. Namun, berkat kerja keras dan proses trial and error yang panjang, timnya berhasil menyempurnakan formula pakan. Produk ini kini telah melalui proses paten dan sertifikasi bahan baku.
Pada Agustus 2023, PT Angphot mengajukan inovasinya ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Setelah melalui seleksi ketat, termasuk tahap pitching pada November, proyek ini berhasil mendapatkan pendanaan resmi pada Desember 2023.
“Pendanaan ini sangat penting untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk memastikan produk dapat mengapung di air dan memiliki daya hancur yang stabil,” tambah Arin.
Inovasi ini tidak hanya menjawab masalah limbah organik, tetapi juga memberikan alternatif pakan berkualitas tinggi bagi peternak ikan dengan harga yang lebih terjangkau. “Kami ingin menciptakan solusi yang berdampak ganda, mengurangi limbah sekaligus membantu petani ikan,” jelas Arin.
Baca Juga : Baca Selengkapnya