Agroniaga dari Malang Olah Limbah Kopi Jadi Produk Bermanfaat, Pendapatan Tembus Rp 1 Miliar

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana

20 - Jan - 2025, 03:36

Founder Agroniaga Indonesia Sejahtera  Nasrullah Aziz (kanan) bersama rekannya saat menunjukkan produk olahan limbah kopi yang dikenalkan dalam acara Malang Coffee Week 2024 di Elpico Mall  Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (3/12/2024). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Sebuah perusahaan bernama Agroniaga Indonesia Sejahtera yang berdiri sejak tahun 2021 lalu di Kabupaten Malang memiliki fokus usaha yakni mengolah limbah kopi dengan pendapatan bisa mencapai Rp 1 miliar lebih per tahun. 

Nasrullah Aziz lah orang di balik kemunculan Agroniaga Indonesia Sejahtera. Ia merupakan Founder dari Agroniaga Indonesia Sejahtera yang telah merintis usaha ini sejak masih kecil hingga bisa menghasilkan pendapatan Rp 1 miliar lebih per tahun. 

Baca Juga : BPN Situbondo Serahkan 113 Sertifikat PTSL 2024 ke Warga Pawoan 

 

Dirinya pun menceritakan awal mula menggeluti usaha mengolah limbah kopi yang kurang diminati oleh sebagian orang. Berdiri sejak tahun 2021, Agroniaga telah memiliki fokus pada dunia kopi. Di mana awal kali terbentuk, Agroniaga hanya fokus pada penjualan produk kopi di kedai-kedai. 

"Sebenarnya kalau Agroniaga mulai tahun 2021 sudah terbentuk. Tapi sampai 2022 bisnis model kita itu masih jualan kopi. Akhirnya kita ulik itu di tahun 2023 karena keterbatasan dan mentok di kondisi Covid-19 pada saat itu. Itu yang membuat kita melakukan riset development supaya bisa punya revenue tambahan," ungkap Nasrullah kepada JatimTIMES.com. 

Kemudian, Nasrullah melakukan riset terhadap kopi. Alhasil, dari kopi yang ada, hanya 20 persen yanh diminum dan sisanya sebanyak 80 persen terbuang dan menjadi limbah. Selain itu, produk yang dihasilkan dari limbah kopi juga memiliki nilai ekonomi yang jauh lebih mahal ketimbang sebatas produk minuman kopi. 

Lalu, menurut Nasrullah, untuk menghasilkan kopi yang berkualitas dan memiliki cita rasa yang khas, harus berasal dari kebun kopi yang kondisinya bagus. 

"Tapi yang kita nilai, petani tidak bisa membuat kebun yang bagus karena keterbatasan biaya operasional. Itu yang coba kita lihat dari mana kita bisa dapat duit itu," ujar Nasrullah. 

Terlebih lagi, menurutnya tanaman kopi memiliki masa panen di Juli sampai Oktober selama satu tahun. Sehingga setelah masa panen dan akan memasuki masa panen, dirinya harus menahan diri dengan memanfaatkan kondisi yang ada. 

Hal itu pula yang menjadi latar belakang Agroniaga Indonesia Sejahtera mengembang usahanya dengan mengolah limbah kopi. 

Menurutnya, dari pengolahan limbah kopi inilah Agroniaga Indonesia Sejahtera bisa menutupi biaya operasional petani yang ada di kebun kopi di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Di mana untuk kebun kopi yang dikelola masih berada di bawah 100 hektare. 

"Dari hasil pengolahan limbah inilah itu kita duitnya bisa menutupi biaya operasional petani. Jadi petani kita produknya nggak bayar, kalau ada serangan hama proteksi kita yanh biayain semua...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, agroniaga indonesia sejahtera, limbah kopi, kabupaten malang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette