Dua Gol Dianulir hingga Paul Munster Ngamuk, Persebaya Keok di Kandang PSS

JATIMTIMES - Persebaya Surabaya harus menelan pil pahit ketika mengawali putaran kedua Liga 1 2024/2025. Dijamu PSS Sleman di Stadion Manahan, Sabtu (11/1/2025) sore, Persebaya kalah dengan skor 3-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Laga tersebut diwarnai dengan drama di tepi lapangan pada penghujung laga ketika Pelatih Paul Munster terlibat adu mulut dengan official PSS Sleman. Tak hanya itu, dua gol Persebaya juga dianulir dalam laga kali ini.

Baca Juga : Penanganan Wabah PMK Jatim, Penutupan Pasar Hewan Jadi Opsi Terakhir

Sejak awal pertandingan, tim berjuluk Bajul Ijo tampak sudah tertekan. Bahkan, Persebaya kecolongan gol ketika laga baru berjalan 3 menit. PSS unggul cepat lewat gol yang dicetak oleh Gustavo Tocantins. Slavko Damjanovic salah membaca arah bola langsung disontek oleh Gustavo. Skor 1-0, Persebaya tertinggal.

Menit ke-18 gawang Green Force kembali kebobolan lewat sundulan Cleberson Martins. Lolos dari jebakan offside Cleberson menempatkan bola ke tiang dekat. PSS Sleman menjauh 2-0.

Persebaya membalas serangan menit ke-21. Di depan mulut gawang Toni Firmansyah menendang bola ke gawang, sayang bola masih bisa ditepis oleh Alan Jose.

Bajol Ijo sebetulnya bisa mencetak gol lewat tendangan Bruno Moreira di menit ke-23. Namun gol tersebut dianulir oleh wasit Gedion Dapaherang lantaran Flavio Silva melanggar Cleberson terlebih dahulu.

PSS Sleman terus melancarkan serangan, menit ke-45+2’ gawang Ernando kembali kebobolan lewat tembakan Nicolau Manuel. Dibayangi oleh Slavko ia menembak bola ke tiang jauh, skor 3-0.

Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan tidak ada gol lagi yang tercipta. Persebaya tertinggal 3-0. Memasuki babak kedua, Persebaya kembali harus menerima kenyataan gol mereka dianulir, tepatnya di menit ke-49.

Dejan Tumbas yang baru masuk di babak kedua melakukan gerakan memutar untuk menjebol gawang PSS kawalan Alan Bernardon. Sayang, gol itu tak disahkan wasit karena Tumbas lebih dahulu terperangkap offside.

Kebutuhan Persebaya baru pecah lewat titik putih. Persebaya mendapat hadiah penalti pada menit ke-58 setelah Cleberson dinilai melanggar Tumbas. Bruno menjadi eksekutor tendangan 12 pas, eksekusinya berbuah gol.

Baca Juga : Wabup Malang Sebut 616 Sapi di Kabupaten Malang Terinfeksi PMK, 60 Persen Sembuh

Skor berubah menjadi 3-1, masih untuk keunggulan tuan rumah PSS Sleman. Usai mencetak gol, Persebaya beberapa kali melancarkan serangan. Sebaliknya, PSS lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Di menit akhir jelang laga usai, ada insiden yang menyita perhatian. Pelatih Persebaya Paul Munster yang berparas kalem tiba-tiba ngamuk. Perkaranya, tak lain karena tensi tinggi di lapangan.

Ini bermula dari aksi Hokky Caraka kepada Catur yang membuat fullback Persebaya tersungkur namun tak berbuah pelanggaran. Catur yang tak terima langsung membalasnya dengan melakukan pelanggaran ceroboh.

Ia menabrakkan badannya ke Hokky Caraka. Aksi ini dimanfaatkan pemain PSS melakukan drama untuk mengulur waktu. Paul Munster yang tak terima melakukan protes keras hingga cekcok dengan asisten pelatih PSS Sleman.

Pelatih berpaspor Irlandia Utara itu sampai harus ditenangkan kiper cadangan Persebaya Andhika Ramadhani. Beruntung wasit tak memberikan kartu kuning kedua untuk Paul Munster seusai sebelumnya sudah diganjar peringatan oleh wasit Gideon.

Pertandingan berlanjut namun skor tetap 3-1 hingga akhir laga. Berkat kemenangan ini, PSS mengoleksi total 18 poin. Sementara Persebaya masih mengantongi 37 poin dan menghuni peringkat kedua, berjarak tiga poin dari Persib yang berada di puncak klasemen.