KKM UIN Malang Garap Pencegahan Stunting dan Peningakatan Ekonomi Warga Poncokusumo
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
10 - Jan - 2025, 08:13
JATIMTIMES - Komitmen mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dalam mendukung pengentasan masalah sosial di Indonesia kembali diwujudkan melalui inovasi dan aksi nyata. Melalui program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), kelompok KKM 12 UIN Malang mengintegrasikan edukasi kesehatan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk mencegah stunting di Kecamatan Poncokusumo.
Dalam kegiatan KKM yang berlangsung di Desa Pandansari hingga saat ini, mahasiswa bekerja sama dengan Pengurus KPM-PKH Kecamatan Poncokusumo melaksanakan sosialisasi stunting sekaligus pelatihan pembuatan sabun cuci piring. Tema yang diangkat tahun ini mencakup isu-isu strategis seperti moderasi beragama, pencegahan kemiskinan ekstrem, parenting, dan stunting.
Baca Juga : Pentingnya Gizi Seimbang dalam Program Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Pakar
Edukasi Stunting: Menjaga Kesehatan Anak
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi tentang stunting, masalah kesehatan yang menjadi perhatian nasional karena dampaknya pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Eni Ismiati, SE., M.Pd., Ketua KPM-PKH Kecamatan Poncokusumo, memaparkan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai langkah preventif.
“Ibu-ibu perlu memastikan anak-anak kita tumbuh sehat. Lingkungan bersih dan pola makan yang baik menjadi kunci utama mencegah stunting,” ujar Eni. Antusiasme para ibu rumah tangga terlihat ketika mereka mendengarkan pemaparan dan berbagi pengalaman selama sesi tersebut.
Setelah sesi edukasi, peserta diajak praktik membuat sabun cuci piring, sebuah keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi keluarga. Bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan dan proses pembuatannya sederhana. Selain untuk kebutuhan rumah tangga, sabun ini berpotensi menjadi produk yang bisa dipasarkan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap ibu-ibu tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga mampu meningkatkan pendapatan keluarga,” ungkap salah satu mahasiswa KKM. Para peserta dibimbing langsung oleh mahasiswa dan pemateri yang memberikan tips pemasaran produk agar usaha ini dapat berkembang menjadi salah satu unggulan UMKM desa.
Desa Pandansari Menuju Desa Wisata UMKM
Kepala Desa Pandansari, Ahmad Zainul Abidin, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKM UIN Malang. Ia menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi desa sebagai Desa Wisata UMKM.
Baca Juga : Aries Agung Paewai Kembali Dipercaya Jadi Pj Wali Kota Batu, Ada Sejumlah PR dari Jatim
“Kami apresiasi partisipasi mahasiswa UIN telah berkontribusi positif membantu desa kami. Kami optimis pembuatan sabun cuci piring dapat menjadi salah satu produk unggulan ibu-ibu di sini, mendukung UMKM dan meningkatkan ekonomi desa,” ujar Ahmad Zainul Abidin dalam sambutannya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting sekaligus membuka peluang ekonomi baru. Dengan mengintegrasikan edukasi kesehatan dan pemberdayaan UMKM, program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak jangka pendek tetapi juga berkontribusi dalam pengurangan kemiskinan ekstrem di masa depan.
Mahasiswa KKM UIN Malang kembali menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial.