Kecelakaan Beruntun Bus Rem Blong di Kota Batu Libatkan 16 Kendaraan, 14 Orang Jadi Korban

JATIMTIMES - Insiden kecelakaan maut bus rombongan wisata SMK asal Bali yang diduga rem blong dan menabrak pengendara kini diselidiki kepolisian. Hingga Kamis (9/1/2025) dinihari, masih dilakukan pendalaman olah TKP. Kecelakaan itu ternyata melibatkan hingga 16 Kendaraan bermotor dan menimbulkan total 14 korban jiwa.

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata saat ditemui di RS Hasta Brata Rabu (8/1/2025) mengatakan, pihaknya masih fokus untuk penanganan korban. Hal ini sembari menunggu hasil dua korban luka yang dirujuk di RSSA karena luka dalam.

Baca Juga : Bus Pariwisata Rem Blong Angkut Wisatawan Asal Bali Tewaskan 4 Korban dan Belasan Luka-luka

"Saya juga baru kirim dua orang, yang tadi kategori luka berat tadi. Namun kita melihat di IGD (RS Hasta Brata) ada 6 yang lain sebagian masih luka. Untuk besok setelah dari sini ada yang dilakukan tindakan operasi karena ada luka pada bagian kepala," ujar Andi.

Untuk jumlah kendaraan, Andi memastikan sementara diketahui ada 16 kendaraan. Yakni rinciannya satu buah bus, 6 kendaraan roda empat, dan 10 sepeda motor.

Mengenai pengemudi, Andi menyampaikan masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Batu. Pihaknya juga telah melakukan evakuasi bus yang membuat kemacetan hingga sekitar 500 meter lebih di Jalan Ir Soekarno.

Dari laka maut itu Kapolres merincikan, jumlah total korban ada 14 orang. Yakni korban meninggal dunia 4 orang, kemudian 10 lainnya kategori luka mulai dari 2 luka berat, 2 luka sedang, sisanya luka ringan. Dua di antara korban tewas ibu dan anak balita asal Jember, dua lainnya warga Kota Batu.

"Yang meninggal dunia sudah dikantongi identitas dan dihubungkan ke keluarga. Termasuk ada satu balita umur 20 bulan 3 lainnya selain warga Jember juga ada yang dari kota Batu," ungkapnya.

Sopir, kru bus dan penumpang dinyatakan semua selamat. Terdiri dari 39 siswa, 3 guru dan kru. Kemudian 2 di antaranya driver dan cadangan. Sejumlah siswa SMK penumpang bus mengalami syok, namun dari Pemkot batu sudah menyediakan tim yang terdiri gabungan BPBD dan Dinkes untuk melakukan trauma healing.

"Mayoritas kalau yang luka di badan kemudian kepala. Korban luka setelah dirawat dan telah pulih bisa oami satukan di Shelter yang disiapkan untuk para penumpang lainnya," tambah Andi.

Menurut penyelidikan sementara, diketahui bus sebelum perwisata itu melaksanakan perjalanan wisata di Jawa Tengah, Yogyakarta, yang kemudian ke Museum Angkut di Kota Batu. Bus mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang hendak menuju Bali.

Sebagaimana diberitakan, bus pariwisata dengan nopol DK-7942-GB diduga kecelakaan usai mengalami rem blong, mulai dari Jl. Imam Bonjol, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, dan berhenti setelah menabrak pohon di Jl. Ir. Soekarno, Desa Beji, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Diketahui bus pariwisata itu membawa rombongan siswa dari SMK TI Bali Global Badung itu menabrak belasan kendaraan. Dengan belasan orang jadi korban, sebagian dilarikan ke RS Hasta Brata Kota Batu dan Kara Husada Batu, sebagian lain dirujuk RSSA Malang. 

Korban laka beruntun bus pariwisata berada di RS Hasta Brata:

1. Mustofa Ahman, 20 th, Alamat : Jl. Wukir RT 02 RW 05 Temas, Batu.

2. Muh Safiudin 30 thn, Alamat : DS. Tanggul Kulon Kec. Tanggul, Kab Jember.

3. Sugiarti 60 th, Jl. MT. Hariyono, Dinoyo Kota Malang.

Baca Juga : Daftar Nama Korban Laka Maut Bus Pariwisata Rem Blong di Kota Batu

4. Moch Bayu Jatmiko, 38 th, Alamat : Jl. Bunga Desember RT. 02 RW. 06, lowokwaru, Kota Malang.

5. Prasasti Nur Aulia, 23 Th, Alamat : Jl. Sumpil RT. 06 RW. 13, Blimbing Kota Malang.

6. Tino Trisula, 32 Th, Alamat : Sisir, Batu.

7. Bambang Eko Pribadi, 49 th, Alamat : Jl. Raya Arjuno RT. 03 RW. 11, Junggo, Batu.

8. Rasminanto, 71 Th, Alamat : Raya Arjuno RT. 03 RW. 11, Junggo, Batu.

9. Anis - Jember (Meninggal Dunia).

10. Sugianto Mumun, 40 Th, Alamat : (Meninggal Dunia).

11. Agus Darianto, 60 Th, Sidomulyo, Batu. (Meninggal Dunia).

Korban berada di RS Karsa Husada Kota Batu:

1. By. Syafa 20bln - Jember (Meninggal Dunia).

Dua korban lainnya masih dirujuk di RSSA Kota Malang. Tim kepolisian masih menurunkan anggota untuk melakukan pendataan lebih lanjut. Hingga saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab dari peristiwa tersebut.