FEB Unisma Gelar Kuliah Tamu Internasional, Data Analytics Jadi Paradigma Baru Bisnis Modern

08 - Jan - 2025, 08:38

Foto bersama peserta International Guest Lecture dengan narasumber Prof. Dr. Yen-Ching Ou Yang dari Departemen Big Data Business Analytics, National Pingtung University, Taiwan (NPTU). (Foto: istimewa)

JATIMTIMES – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas global melalui penyelenggaraan International Guest Lecture

Mengusung tema “Integrating Data Analytics into Business: A Paradigm Shift in Economics, Management, Accounting, and Finance,” acara ini menjadi momen berharga untuk menggali potensi teknologi data analytics dalam dunia bisnis modern. Gelaran yang diikuti mahasiswa dan dosen ini berlangsung pada Senin (6/1/2025). 

Baca Juga : Bukalapak Tutup Layanan Marketplace dan Hanya Fokus Jualan Produk Virtual, Begini Sejarah Perjalanannya di Indonesia 

 

Hadir sebagai pembicara utama, Prof. Dr. Yen-Ching Ou Yang dari Departemen Big Data Business Analytics, National Pingtung University, Taiwan (NPTU), memberikan paparan yang mendalam. Kuliah tamu ini diikuti oleh para dosen dan mahasiswa, khususnya yang sedang menempuh mata kuliah Data Analitik Bisnis dan Sistem Informasi Manajemen.

Suasana diskusi para dosen dengan Prof. Dr. Yen-Ching Ou Yang dari Departemen Big Data Business Analytics, National Pingtung University, Taiwan (NPTU). (Foto: istimewa)


Suasana diskusi para dosen dengan Prof. Dr. Yen-Ching Ou Yang dari Departemen Big Data Business Analytics, National Pingtung University, Taiwan (NPTU). (Foto: istimewa)

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Ou Yang menekankan bahwa integrasi data analytics tidak lagi bersifat opsional dalam dunia bisnis. 

“Data analytics bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi telah menjadi inti dari pengambilan keputusan bisnis modern. Dengan teknologi ini, kita mampu menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks dan berbasis teknologi,” ujarnya. 

Prof Ou Yang juga membahas beberapa poin penting lain, seperti penerapan data analytics di dunia nyata. Menurut dia, studi kasus perusahaan internasional menunjukkan bagaimana data analytics membantu meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing. 

"Selain itu, kompetensi digital untuk masa depan, kolaborasi antara akademisi dan industri diperlukan agar kurikulum di perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan pasar," katanya. 

Tak hanya itu, menurut Prof Ou Yang, transformasi pembelajaran berbasis teknologi harus direalisasikan. Sehingga pendidikan tinggi harus mendukung mahasiswa dengan laboratorium data analytics dan perangkat lunak canggih untuk penguasaan teknologi mutakhir. 

Baca Juga : Danlanud Abdul Rachman Saleh Terima Masukan dari Siswa Terkait Menu Makan Bergizi Gratis 

 

Dekan FEB Unisma, Afifudin, SE., M.SA., Ak., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat pembelajaran berbasis global di Unisma. 

“Kami percaya kolaborasi dengan akademisi internasional seperti Prof. Ou Yang memberikan perspektif baru yang bermanfaat, baik bagi dosen maupun mahasiswa kami,” ungkap Afifudin. 

Dukungan ini sejalan dengan visi Unisma untuk mengintegrasikan teknologi terkini dalam pendidikan, memastikan mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengaplikasikan data analytics dalam dunia kerja. 

Sesi diskusi interaktif pun tampak terjadi saat gelaran berlangsung. Para mahasiswa dan dosen mengajukan berbagai pertanyaan kritis tentang aplikasi data analytics, baik dalam penelitian maupun dunia kerja.


Topik

Pendidikan, Unisma, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Malang, seminar internasional,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat