Kapan Musim Hujan 2025 Berakhir? Ini Prediksi BMKG

08 - Jan - 2025, 07:15

Potret seseorang memegang payung, ilustrasi hujan yang diprediksi akan berlangsung hingga Maret 2025. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Musim hujan di Indonesia untuk tahun 2025 kini sedang berlangsung dan berpotensi membawa dampak signifikan di berbagai wilayah. Menanggapi situasi ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis pembaruan prediksi terkait periode musim hujan tahun ini. 

Dikutip dari laman resmi BMKG berjudul Pemutakhiran Musim Hujan 2024/2025, sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami musim hujan hingga akhir Maret 2025. Namun, untuk daerah dengan pola hujan monsunal, seperti kawasan tertentu di Indonesia bagian timur, musim hujan dapat bertahan hingga April atau bahkan awal Mei 2025. 

Baca Juga : Pratama Arhan Resmi Gabung Bangkok United

BMKG juga memproyeksikan bahwa puncak intensitas hujan tahun ini akan terjadi pada Januari hingga Februari 2025. "Puncak musim hujan secara umum diprediksi terjadi pada Januari hingga Februari 2025," ujar BMKG dalam keterangan resminya.  

Berdasarkan analisis BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal, yakni antara 1.000 hingga 5.000 mm per tahun. Sekitar 67% wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Riau bagian barat, Kalimantan, Sulawesi tengah dan selatan, hingga Papua, diperkirakan menerima curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun atau masuk kategori tinggi. 

Sementara itu, sekitar 15% wilayah, seperti Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Papua bagian tengah, diproyeksikan menerima curah hujan di atas normal. Namun, terdapat 1% wilayah, termasuk Sumatera Selatan bagian barat dan Maluku Utara, yang diperkirakan mengalami curah hujan di bawah normal. 

BMKG juga mencatat pengaruh fenomena La Nina Lemah yang memicu peningkatan curah hujan sebesar 20-40 persen di sejumlah wilayah hingga Maret atau April 2025.

Untuk diketahui, La Nina adalah fenomena iklim global yang disebabkan oleh pendinginan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, yang dapat memengaruhi cuaca secara signifikan. 

Baca Juga : Resmi! Batas Usia Pensiun di Indonesia Menjadi 59 Tahun pada Tahun 2025

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap dampak La Nina, yang dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. 

Salah satu risiko spesifik yang harus diwaspadai adalah banjir lahar hujan, terutama di kawasan yang memiliki gunung berapi aktif. Bencana ini terjadi ketika air hujan membawa material vulkanik yang tersisa dari letusan sebelumnya. 

Dwikorita menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bersama untuk meminimalkan dampak buruk dari fenomena cuaca ini. "Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi akibat La Nina dan curah hujan yang tinggi," tutup Dwikorita.


Topik

Peristiwa, Prakiraan Cuaca, cuaca jawa timur, hujan, petir, musim hujan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat