Khofifah: Referensi Program MBG adalah Tradisi Syekh Abdul Qadir Jailani 

Editor

Dede Nana

07 - Jan - 2025, 07:28

Ketua Muslimat NU, Khofifah

JATIMTIMES - Calon Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis(MBG) di SDN Paterman 1 Modung Kabupaten Bangkalan, Selasa (7/1/2025).

Diyakininya, program ini menjadi starting point untuk peningkatan kualitas generasi bangsa kedepan. Terutama peningkatan standar IQ atau kecerdasan para siswa. Termasuk di pesantren yang banyak menguatkan kecerdasan spiritual atau SQ.

Baca Juga : Komunitas Bike Bersama: Bersepeda Gembira dan Kritik Fasilitas Umum yang Dilanggar

“Dan tadi saya sampaikan saat sambutan, saya berkesempatan diskusi dengan Bapak  Prabowo sebelum dilantik sebagai Presiden. Bahwa ada dapur umum di Baghdad yang memberikan makan bergizi pada masyarakat tak mampu dan sudah berjalan 900 tahun,” terang Khofifah.

Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu menjelaskan, program ini dilakukan 2 kali sehari setiap pagi pukul 10.00 dan pukul 17.00 sore. Dapur ini membagikan makanan porsi keluarga untuk masyarakat dhuafa dan fuqoro. Itu adalah dapur umum inisiasi  Syekh Abdul Qadir Jailani r.a.

“Ternyata ini menjadi salah satu refrensi dari Bapak Presiden Prabowo.  Beliau sudah meninjau langsung ke dapur umum di Bagdad tersebut. Itu artinya ada referensi religiusitas selain referensi higenitas dan refrensi kesehatan bagi anak-anak bangsa. Beliau juga memiliki referensi keteladanan dari sosok Syekh Abdul Qadir Jailani, r.a,” tandasnya.

Sebelumnya, Khofifah juga meninjau langsung proses penyiapan makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Pondok Pesantren Al Anwar Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan. Di dapur ini, disiapkan MBG untuk 3.595 porsi untuk 57 satuan pendidikan mulai jenjang PAUD, TK, SD, SMP dan SMA yang tersebar di 7 desa di Kabupaten Bangkalan. 

Di sini, Khofifah melihat langsung bagaimana makanan dimasak dan disiapkan di kotak-kotak stainless steel yang telah tersedia. Untuk implementasi program MBG di hari kedua ini, menu yang disediakan adalah nasi putih, sayur asem, telur dadar, kering tempe dan juga buah jeruk serta satu kotak susu.

“Alhamdulillah ya nak kalau biasanya makan siang di rumah, sekarang makan siangnya di sekolah bareng teman-teman,” kata Khofifah menyapa para siswa di SDN Paterman 1 Modung yang tengah menikmati MBG.

Saat menyantap makan siang, para siswa tampak antusias. Nasi, lauk dan sayuran yang disediakan habis dalam sekejap. Mereka bahkan secara kompak menyampaikan terima kasih pada Presiden Prabowo dan juga Khofifah atas program makan bergizi gratis yang diberikan.

“Jadi di Jatim ada 22 SPPG atau dapur sehat yang mendapatkan kepercayaan menyiapkan program MBG.  Dari 22 salah satunya di Bangkalan, ada di pesantren Al Anwar. Ini satu-satunya titik di Madura,” kata Khofifah.

Dikatakan Ketua Umum PP Muslimat NU, program MBG menjadi prioritas peninjauannya, karena ini program strategis bagi anak-anak bangsa ke depan. Dengan harapan, ketika suplai gizinya bagus, maka bisa menjadi sarana menghindari terjadinya malnutrisi.

“Kita berharap ada peningkatan IQ yang signifikan dari program MBG ini. Karena kita bisa lihat sendiri sekolah ini relatif di desa  untuk Bangkalan, tapi saya menyaksikan  sendiri dapur sehatnya dipandu oleh 3 konsultan termasuk ahli gizi, insyaallah makanan yang disajikan semua sehat dan bergizi,” tutur Khofifah. 

Baca Juga : Jokowi Mengaku Tahu Sosok Pengganti Shin Tae-yong: Nggak Usah Saya Bocorkan

Sementara itu Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Yayasan Pondok Pesantren Al Anwar Desa Patereman Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan KH Muchlis Muhsin menegaskan peluncuran program MBG disambut antusias oleh masyarakat Bangkalan.

Pria yang juga Pengasuh Ponpes Al Anwar Modung ini menegaskan program MBG sangat bermanfaat untuk para siswa dan juga santri. 

“Dari segi kemanfaatan, para siswa di Bangkalan sangat senang dan antusias dengan program ini. Terlebih karena kami ada di desa, mereka senang karena makanan yang diterima sangat lengkap. Dalam sekali makan mereka mendapatkan nasi, lauk, sayuran, hingga susu dan buah,” tegasnya.

“Terlebih juga para santri. Ini sangat mewah. Jika biasanya makanan di pondok pesantren seadanya, ini bagi mereka sangat mewah, menggembirakan dan tentunya menambah semangat belajar,” imbuh Kiai Muchlis.

Di sisi lain, Ahli gizi SPPG Ponpes Al Anwar Bangkalan Dhimas Adinugroho menyatakan, penyediaan makanan untuk program MBG disesuaikan dengan kebutuhan gizi harian anak per usia. Yang dibagi antara pendidikan dasar dan menengah.

“Rata-rata untuk pendidikan dasar per porsi mendapatkan porsi makanan sebesar 400 kcal. Sedangkan untuk jenjang menengan sebesar 680 kcal. Jadi makan siang ini sekitar 25 persen kebutuhan kalori harian,” ujar Dhimas.

Untuk menu makanan yang disesuaikan sudah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional yang disesuaikan takaran gramasi mulai untuk karbohidrat, protein, hingga serat melalui penyediaan menu sayuran. Selain itu juga ada susu untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien dari kalsiumnya. 


Topik

Peristiwa, khofifah indar parawansa, makan bergizi gratis, syekh abdul qadir jailani, bangkalan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat