Bocah 7 Tahun Diduga Tewas Tenggelam di Wisata Kolam Renang Lembah Tumpang
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
06 - Jan - 2025, 08:59
JATIMTIMES - Hingga Senin (6/1/2025), pihak kepolisian Polsek Tumpang masih mendalami penyebab kematian seorang bocah berusia 7 tahun saat berwisata ke Lembah Tumpang, Kabupaten Malang pada Minggu (5/1/2025). Dugaan sementara, korban tewas karena tenggelam saat berada di kolam renang dewasa.
Data kepolisian mengungkapkan, identitas korban bernama Ferlyta Arsyfa Salsabila asal Kelurahan Gunung Anyar, Kota Surabaya. "Korban ditemukan meninggal di Kolam Renang Maheswara wisata Lembah Tumpang pada Minggu (5/1/2025) sekira jam 10.30 WIB," ujar Kapolsek Tumpang Iptu Winanto, ketika dikonfirmasi disela agenda pendalaman polisi, Senin (6/1/2025).
Baca Juga : Ketentuan Pasfoto yang Benar untuk Daftar SNBT 2025
Kronologi kejadian bermula pada Minggu (6/1/2025). Pagi itu sekitar pukul 09.00 WIB korban datang beserta rombongan ibu PKK dari Surabaya. "Rombongan berkunjung ke wisata Lembah Tumpang dengan menggunakan satu unit mobil dan satu unit bus," ujar Winanto.
Setibanya di sana, para rombongan melakukan aktivitas selayaknya wisatawan Lembah Tumpang. Yakni mulai dari mengabadikan momen dengan berfoto hingga berenang. "Sekira pukul 10.30 WIB, salah satu dari rombongan tersebut berteriak minta tolong," tutur Winanto.
Mendengar teriakan tersebut, petugas wisata Lembah Tumpang bergegas menuju sumber suara dan mengetahui korban tergeletak di salah satu gazebo. "Salah satu pegawai Lembah Tumpang kemudian melakukan pertolongan pertama yang pada akhirnya membawa korban ke Puskesmas Tumpang," tuturnya.
Sekitar 30 menit kemudian, korban yang saat itu tiba di Puskesmas Tumpang langsung diperiksa oleh petugas medis. "Saat itu didapati korban mengeluarkan busa dan air dari hidung. Saat dilakukan cek nadi, rekam jantung, dan refleks cahaya korban tidak merespons dan dinyatakan meninggal," tuturnya.
Baca Juga : SANST, Inovasi Mahasiswa untuk Pelindung Pekerja Konstruksi di Ketinggian
Usai kejadian tersebut, disampaikan Winanto, korban dibawa oleh pihak keluarga menuju ke rumah duka yang berada di Kota Surabaya. "Kami masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas peristiwa meninggalnya korban tersebut," pungkasnya.