Stadion Gelora Brantas Kota Batu Mulai Digunakan untuk Liga 4 PSSI

JATIMTIMES - Stadion Gelora Brantas Kota Batu kini mulai digunakan untuk arena bertanding Liga 4 yang digawangi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Senin (6/1/2025). Stadion kebanggaan arek-arek mbatu itu kembali difungsikan untuk pertandingan setelah sebelumnya dilakukan rehabilitasi.

Menurut pantauan, stadion yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Sisir Kota Batu itu tampak sudah mengalami perubahan. Baik dari rumput lapangan yang mendapat peremajaan, hingga bench pemain dan pelatih yang diperbarui.

Baca Juga : Tanggapan Shin Tae-yong Usai Dipecat PSSI Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Menerima

"Betul, hari ini sudah digunakan untuk Liga 4. Sudah disampaikan PSSI jika bisa dimulai di Stadion Gelora Brantas," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori, Senin (6/1/2025).

Dikatakan, persiapan tetap dilakukan di beberapa aspek sesuai kebutuhan prioritas penggunaan stadion untuk arena kompetisi. Namun, pembenahan tidak mengubah struktur.

"Yang jelas dipersiapkan, dan bisa dipenuhi syarat-syaratnya untuk liga," ringkasnya.

Ketua Askot PSSI Batu Ganisa Pratiwi Rumpoko menyampaikan hal serupa. Pihak Pemkot Batu sudah berupaya melakukan pembenahan sebagaimana yang dibutuhkan untuk pertandingan liga. Sehingga, Stadion Gelora Brantas disebut layak dan lolos terverifikasi.

"Sore ini udah digunakan untuk pertandingan. Itu berarti sudah lolos verifikasi," singkat Ganis, sapaannya.

Pertandingan perdana Liga 4 yang dilangsungkan di Stadion Gelora Brantas yakni PSBK Kota Blitar melawan Persekam Metro mulai pukul 13.00 WIB. Dilanjutkan Persikoba Kota Batu menjamu Blitar Poetra pada pukul 15.00 WIB. Menurut informasi, seluruh pertandingan Liga 4 Zona Jatim dilaksanakan tanpa kehadiran suporter tim tamu.

Baca Juga : Perpustakaan Daerah Kota Blitar Siap Diresmikan: Menghadirkan Inovasi dan Kenyamanan Baru

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Stadion Gelora Brantas sempat dialihfungsikan sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Induk dan Pasar Pagi Among Tani. Baik bagian dalam lapangan maupun bagian luar lapangan stadion dan halaman.

Hal tersebut berdampak pada kondisi stadion. Mulai dari kondisi rumput dan tanah, timbulan sampah di area stadion, hingga menurunnya fungsi fasilitas-fasilitas dasar di dalamnya.

Pemkot Batu kemudian melakukan rehabilitasi pasca pedagang pasar sudah bisa menempati Pasar Among Tani yang baru. Dengan pengerjaan dalam waktu singkat, proses rehabilitasi hanya dikenakan pada pembenahan ringan.

Pemkot merenovasi dengan anggaran yang disiapkan Rp328 juta pada tahun 2024. Dengan anggaran itu, renovasi diharapkan dapat mencakup fasilitas penting yang perlu peremajaan atau telah rusak.