Ribuan Pendaftar Berebut Isi Formasi PPPK Tenaga Teknis Pemkab Situbondo, Honorer K2 Lolos Prioritas

03 - Jan - 2025, 12:01

Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo berserta jajaran saat mengunjungi seleksi PPPK di Jember. (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Ribuan orang mendaftarkan diri untuk mengisi formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo. Meski demikian, nantinya tenaga honorer K2 (eks THK-II) akan lebih diprioritaskan. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo Samsuri, Jumat (03/01/2025). Samsuri menyebut pelaksanaan seleksi PPPK tahap I telah selesai dilaksanakan dan hasilnya pun sudah diumumkan.

Baca Juga : Jalan JLS Kelok 9 Kembali Longsor

Dari jumlah tenaga honorer di Situbondo yang mengikuti tes seleksi kompetensi ASN PPPK tahap pertama itu sebanyak kurang lebih 3.900 orang. Sedangkan tenaga honorer yang sudah mendaftar untuk mengikuti tes kompetensi tahap ke 2 sampai saat ini sudah mencapai kurang lebih 2.000 orang.

Samsuri menyebut, sesuai Kepmenpanrb 347/2024 pada diktum kedua puluh sembilan, penentuan pelamar yang lulus seleksi diberlakukan secara berurutan, yang pertama diprioritaskan untuk tenaga honorer K2 (eks THK-II).

"Selain itu untuk prioritas kedua adalah pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data (database) tenaga non-ASN pada BKN dan aktif bekerja pada instansi pemerintah. Yang ketiga bagi pegawai yang aktif bekerja pada instansi pemerintah paling sedikit 2 (dua) tahun terakhir secara terus- menerus," ujar Samsuri

 Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( tentang mekanisme seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.

Jadi, masih ada kesempatan waktu satu minggu kedepan bagi tenaga honorer untuk mendaftar. Sebab, tanggal 10 Januari 2025, pendaftaran untuk tenaga honorer tahap 2 sudah ditutup.

"Jadi  dari jumlah tenaga honorer yang mengikuti tes kompetensi  tahap pertama yang akan mengisi formasi tenaga teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo sebanyak 75 orang. Hasil kelulusannya sudah diumumkan oleh BKN pada tanggal 30 Desember 2024 kemarin. Sebanyak 41 orang berasal dari R3 (pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data/database tenaga non-ASN pada BKN dan aktif bekerja pada instansi pemerintah) dan sisanya sebanyak 34 orang berasal dari R2 (tenaga honorer K2)," jelasnya.

Walaupun pemerintah lebih memprioritaskan tenaga honorer berstatus K2 untuk menjadi ASN PPPK, namun hasil tes kompetensi khusus formasi tenaga teknis di Situbondo yang dinyatakan lulus lebih banyak pelamar dari pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data (database) tenaga non-ASN pada BKN. Hal ini terjadi dimungkinkan karena di sejumlah OPD tidak ada tenaga honorer K2 yang mendaftar untuk formasi tenaga teknis tersebut.

"Dalam seleksi PPPK 2024 memang tenaga honorer berstatus K2 ini diprioritaskan lulus, meskipun nilai peserta K2 ini lebih rendah dibandingkan pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data (database) tenaga non-ASN pada BKN dan aktif bekerja pada instansi pemerintah. Dan ini sudah diatur dalam Kemenpanrb nomor 347 tahun 2024 pada Diktum kedua puluh sembilan," tutur Samsuri

Ia menjelaskan bahwa seleksi PPPK tahun 2024 ini lebih memprioritaskan pelamar dari tenaga honorer yang berstatus K2 untuk menjadi ASN-PPPK, kecuali di sejumlah OPD yang mereka lamar  tersebut tenaga honorer K2 nya tidak ada, baru tenaga honorer  yang masuk database BKN yang ikut tes nilainya dirangking, dan diambil nilai yang tertinggi.

Sambung Samsuri, jadi tidak ada batas minimal berapa hasil ujian tes bagi peserta K2, selama ada yang berstatus K2, maka secara aturan memang lebih diprioritaskan daripada tenaga honorer yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Nasional, kecuali di OPD tersebut formasi yang diambil hanya satu orang, tetapi tenaga K2 yang ada di OPD tersebut, yang mendaftar lebih dari satu, maka secara otomatis nilainya akan dirangking, ucap Pak Sam, sapaan akrabnya.

Baca Juga : MK Hapus Persyaratan Ambang Batas Pencalonan Presiden, Semua Parpol Peserta Pemilu Bisa Ajukan Capres

Lebih lanjut. Ia memaparkan bahwa secara umum penentuan kelulusan peserta seleksi ASN-PPPK adalah berdasarkan status dan nilai ujian, namun secara status peserta seleksi dari K2 lebih diprioritaskan.

"Misalnya peserta seleksi dari K2 nilainya 350 dan peserta dari database BKN 380, maka sesuai aturan tetap yang lulus atau yang akan diambil dalam formasi tersebut adalah dari peserta yang mempunyai status K2," bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang Mutasi dan Kepangkatan pada BKPSDM Kabupaten Situbondo, Bayu Indra Wahyono menambahkan bahwa peserta untuk tenaga honorer yang sudah mendaftar  tahap ke II sampai hari ini, sudah mencapai 2.000 orang, dan ini terus akan berjalan hingga 7 hari kedepan, karena pendaftaran tersebut akan ditutup pada tanggal 10 Januari  2025 oleh BKN.Sedangkan untuk tes kompetensinya akan dilaksanakan pada bulan April 2025. 

"Jadi untuk hasil kelulusan seleksi PPPK tenaga teknis sudah diumumkan pada tanggal 30 Desember 2024 oleh BKN, dan hasilnya yang lulus sebanyak 34 orang berasal tenaga honorer K2, sedangkan sisanya sebanyak 41 orang berasal dari pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data (database) tenaga non-ASN pada BKN. Sedangkan hasil tes formasi untuk tenaga guru dan tenaga kesehatan kita masih menunggu pengumuman dari BKN," terang  Bayu.

Kata Bayu, sesuai Keputusan Menpan RB nomor  347 tahun 2024 diktum ketiga puluh tiga, dalam hal pelamar yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, namun tidak dapat mengisi lowongan kebutuhan, dapat dipertimbangkan untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Paruh Waktu.

"Jadi bagi tenaga honorer yang tidak lulus tes kompetensi tahun 2024 dan 2025, ini bisa dipertimbangkan menjadi ASN PPPK paruh waktu, tetapi Bayu saat ditanyakan lebih jauh terkait juklak juknisnya seperti apa, masih belum bisa menjawab, karena aturan lebih jelasnya dari BKN masih belum turun sampai sekarang," tegas Bayu.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Situbondo membuka rekrutmen calon PNS dan calon PPPK tahun 2024 untuk formasi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Untuk formasi guru PPPK sebanyak 330 orang, tenaga kesehatan 50 orang, dan tenaga teknis 75 orang, sedangkan Calon PNS tersedia untuk 16 orang, total 471 orang.


Topik

Peristiwa, Situbondo, PPPK, honorer,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat