JATIMTIMES - Jalur Lintas Selatan (JLS) Kelok Sembilan, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang kembali mengalami longsor. Hingga hari ini, Kamis (2/1/2024), akses JLS Kelok Sembilan masih ditutup total guna dilakukan penanganan paska longsor susulan.
Perkembangan penanganan longsor susulan di JLS Kelok Sembilan tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan, saat dikonfirmasi JatimTIMES, Kamis (2/1/2025).
Baca Juga : Kondisi Membaik, 6 Wisatawan Korban Vila Roboh di Kota Batu Telah Dipulangkan
"(Lokasi longsor) di tutup total untuk dilakukan penanganan, pelaksana pekerjaan oleh Balai PUPR (Pekerjaan Umum) Nasional," ujar Sadono.
Sebagaimana diberitakan, hujan terjadi sejak Selasa (10/12/2024) hingga Rabu (11/12/2024). Hujan kemudian mulai mengakibatkan longsor di JLS Kelok Sembilan pada Rabu (11/12/2024) dini hari.
Berdasarkan penanganan awal Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali, longsor terjadi di sejumlah titik pada ruas jalan pembangunan Bts. Blitar-Sp. 5 Purwodadi, Kabupaten Malang. Terparah, longsor terjadi di ruas JLS Kelok Sembilan, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Sehari kemudian, Kamis (12/12/2024) sejumlah pihak dan pejabat pemerintahan terkait termasuk Bupati Malang HM. Sanusi melakukan peninjauan ke lokasi longsor JLS. Pada serangkaian agenda tersebut, sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga turut melakukan peninjauan.
Pada hari yang sama paska terjadinya longsor, serangkaian penanganan sementara telah dilangsungkan. Target awal adalah penyelesaian jalan fungsional sebelum akhirnya direalisasikan pembangunan jalan secara permanen.
Disela penanganan paska bencana tersebut, longsor susulan kembali terjadi pada Minggu (29/12/2024). "Kejadian bencana alam tanah longsor di ruas JLS Kelok Sembilan tersebut terjadi ketika sedang dalam proses pengerjaan untuk perbaikan," ujar Sadono.
Baca Juga : Polres Batu Amankan Pelaku Perdagangan Anak Modus Adopsi, Bayi Laki-Laki Dibanderol Rp 19 Juta
Diketahui, sesaat sebelum longsor susulan, terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Kondisi cuaca itulah yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya longsor susulan.
"Karena cuaca hujan pada Minggu (29/12/2024) mengakibatkan terjadinya longsor hingga kurang lebih 100 meter," terang Sadono.
Belakang diketahui, disampaikan Sadono, longsor juga terjadi di sejumlah titik pada sepanjang ruas JLS. "Ada beberapa titik yang juga mengalami ambles hingga membelah jalan, sehingga mengakibatkan jalan menuju ke Pantai Modangan di tutup total," pungkas Sadono.