Tim Danantara STIE Malangkucecwara Raih Juara 3 di Ajang Internasional 

Editor

A Yahya

02 - Jan - 2025, 06:50

Tim Danantara STIE Malangkucecwara yang meraih prestasi internasional (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

JATIMTIMES - Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh Tim Danantara dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara di ajang The 1st International Khairun Accounting Weeks, yang digelar oleh Program Studi Akuntansi Universitas Khairun pada 16, 18, dan 21 Desember 2024. Dalam kompetisi bergengsi tingkat internasional ini, tim yang terdiri dari tiga mahasiswa tersebut berhasil merebut posisi juara ketiga, mengalahkan puluhan tim dari berbagai universitas ternama nasional maupun luar negeri.

Dr. Drs. Kadarusman Ak., MM., CA., Wakil Ketua III STIE Malangkuçeçwara, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian terbaru, yakni meraih Juara 3 dalam kompetisi yang diikuti. Namun, beliau juga menekankan pentingnya peningkatan baik dari segi kuantitas maupun kualitas ke depan.

Baca Juga : Jadwal Final Piala AFF 2024: Vietnam dan Thailand Akan Bertanding Nanti Malam

"Harapannya, ke depannya kita harus bisa meningkat lebih baik lagi. Kemarin kami menurunkan tiga tim, di mana dua tim berhasil lolos. Namun, di babak final, satu tim akhirnya meraih juara ketiga," ujar Kadarusman.

Menurutnya, pencapaian ini masih bisa ditingkatkan, terutama dalam hal partisipasi. Ia berharap lebih banyak tim dari STIE Malangkuçeçwara yang dapat ikut serta dalam kompetisi-kompetisi mendatang. "Ke depan, jumlah peserta yang mengikuti lomba harus semakin banyak. Dari kuantitas yang meningkat, kualitas juga harus diimbangi. Artinya, jika kualitasnya meningkat, maka target untuk meraih juara yang lebih tinggi, seperti juara dua atau juara satu, bukanlah hal yang mustahil," lanjutnya.

Kadarusman juga menegaskan pentingnya pembelajaran dari pengalaman kompetisi, baik untuk para pemenang maupun peserta lainnya. "Saat ini, hanya satu tim yang berhasil meraih juara, namun ke depannya saya berharap ada minimal dua tim yang meraih juara. Selain itu, tim yang berhasil ini juga diharapkan bisa menjadi mentor bagi teman-temannya yang lain. Suasana batin dalam mengikuti lomba tentu berbeda, dan para juara ini diharapkan dapat berbagi pengalaman tentang bagaimana mempersiapkan diri, apa yang perlu dipersiapkan, dan bagaimana mengelola perasaan saat berkompetisi," tambahnya.

Harapan terbesar Kadarusman adalah agar lebih banyak mahasiswa STIE Malangkuçeçwara yang tertarik untuk ikut berkompetisi, sehingga tak hanya prestasi yang meningkat, tetapi juga suasana akademik yang semakin semangat dan penuh tantangan. Dengan semangat kompetisi yang lebih besar, Kadarusman optimis STIE Malangkuçeçwara akan terus berkembang dan mencetak lebih banyak juara di masa depan.

1

Dra. Rr. Widanarni Pudjiastuti, Ak., M.Si., selaku Kaprodi Akuntansi menambahkan, setelah melewati masa pandemi, Program Studi Akuntansi STIE Malangkucecwara kembali aktif mendorong mahasiswanya untuk mengikuti berbagai kompetisi, baik secara online maupun offline. Selain itu, ia juga menyampaikan rasa syukur atas semangat yang terus tumbuh di kalangan mahasiswa dalam berkompetisi.

“Sejak pandemi berakhir, kami berupaya aktif dalam berbagai kompetisi. Beberapa mahasiswa mungkin hanya sampai di tahap semifinal atau seleksi abstrak, tapi yang paling penting adalah semangat berkompetisi itu sendiri,” ungkapnya.

Widanarni menekankan pentingnya regenerasi dalam setiap kompetisi akademik. Strategi yang diterapkan adalah melibatkan kombinasi mahasiswa dari berbagai angkatan dalam satu tim.

“Selain berbagi tanggung jawab materi, kolaborasi antar angkatan ini juga untuk regenerasi. Dengan begitu, semangat dan pengalaman dapat ditularkan kepada adik-adik tingkatnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, hal ini menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan kemampuan mahasiswa, baik secara individu maupun tim. Keberadaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wahana Pengembangan dan Penalaran Ilmiah Mahasiswa (Wappim) juga menjadi ujung tombak dalam pembentukan tim delegasi.

Kemudian, untuk meningkatkan partisipasi dalam kompetisi, Widanarni menyampaikan bahwa ada dua fokus utama: kuantitas dan kualitas.

“Pertama, kami selalu menekankan kuantitas. Setiap ada informasi tentang kompetisi, kami dorong sebanyak mungkin mahasiswa untuk ikut. Sementara itu, kualitas tim diatur oleh mereka sendiri berdasarkan kemampuan dan pengalaman masing-masing anggota,” tambahnya.

Strategi ini memungkinkan mahasiswa saling melengkapi kekurangan satu sama lain, terutama dalam tim yang terdiri dari mahasiswa dengan beragam keahlian.

Pihaknya berharap, partisipasi mahasiswa terus meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Ia menilai bahwa semakin banyak mahasiswa yang terlibat, semakin besar peluang untuk meningkatkan prestasi di berbagai ajang, baik nasional maupun internasional.

Dengan semangat dan strategi yang terarah, Program Studi Akuntansi STIE Malangkucecwara optimis mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa kompetitif yang kuat.

“Kami juga menyadari ada kendala, seperti waktu yang terbatas ketika kompetisi bertepatan dengan ujian. Namun, kami tetap berupaya mendukung dan memfasilitasi mahasiswa untuk terus berprestasi,” tuturnya.

Baca Juga : FISIP Unisba Blitar Perluas Kolaborasi Pendidikan melalui Kerja Sama Lima Lembaga

Achbar Adi Saputra anggota tim Danantara menjelaskan, bahwa prestasi ini tak lepas dari kolaborasi yang solid antara mahasiswa, dosen, dan pihak kampus. Informasi awal mengenai kompetisi ini diterima melalui berbagai jalur, termasuk tim humas Universitas Khairun yang mengirimkan pemberitahuan resmi. Selain itu, grup internal UKM Wappim serta dukungan penuh dari Kaprodi Akuntansi turut berperan penting dalam menyebarluaskan informasi kepada para mahasiswa.

Setelah menerima informasi, mahasiswa mempelajari dengan saksama materi yang diperlukan untuk kompetisi. Tim dibentuk berdasarkan kemampuan dan komitmen peserta. Pada awalnya, hanya dua tim yang direncanakan untuk mengikuti ajang tersebut. Namun, antusiasme mahasiswa meningkat, sehingga akhirnya tiga tim resmi mewakili STIE Malangkucecwara.

"Persiapan intensif dilakukan selama satu bulan penuh, mencakup latihan rutin dan diskusi mendalam untuk memastikan seluruh anggota tim memahami materi dan strategi yang dibutuhkan," tuturnya.

Lebih lanjut, ajang ini terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama melibatkan 35 tim yang bersaing melalui serangkaian soal pilihan ganda. Tim yang lolos kemudian melanjutkan ke babak kedua dengan soal berbentuk true and false statement. Akhirnya, enam tim terbaik melaju ke tahap final, di mana mereka diuji melalui penulisan dan presentasi esai.

“Untuk tahap pertama, kami harus menjawab 100 soal multiple choice terus buat identifikasinya itu ada 30 soal mudah, 30 soal intermediate sama 40 soal yang hard," kata Rizkyvania Betarishanti anggota tim dari Prodi Manajemen. 

Pada tahap kedua soal false true statement, 200 soal harus kami selesaikan dalam waktu 200 menit. Sedangkan di babak final, kami diminta membuat esai dalam waktu dua hari satu malam, yang kemudian dipresentasikan," ujar salah satu anggota tim.

Pada babak final, Tim Danantara mengusung tema esai yang berjudul “Small Business Adaptation in the Era of Artificial Intelligence.” Esai tersebut menawarkan solusi inovatif bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi AI seperti ChatGPT, Google Trends, dan aplikasi desain Canva sebagai alat promosi yang efektif dan terjangkau.

“Melalui teknologi ini, UMKM bisa lebih mudah menciptakan konten kreatif dan mempromosikan bisnis mereka ke masyarakat luas. Kami percaya, adaptasi ini sangat relevan di tengah perkembangan AI yang pesat," jelasnya.

Meskipun tampil gemilang, perjuangan tim ini tidaklah mudah. Tantangan terbesar adalah penggunaan bahasa Inggris dalam setiap tahap, mulai dari pemahaman materi hingga presentasi esai di hadapan dewan juri internasional. Selain itu, koordinasi tim yang berasal dari jurusan berbeda juga menjadi kendala yang harus diatasi.

“Kami berlatih intens selama satu bulan penuh. Setiap anggota tim mendalami materi sesuai keahlian masing-masing. Kami juga berlatih presentasi dan memperbaiki pronunciation untuk memastikan penampilan terbaik di final,” tambah salah satu anggota tim, Yusuf Bayu Febrianto dari Prodi Akutansi.

Prestasi ini menjadi bukti keberhasilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wahana Pengembangan dan Penalaran Ilmiah Mahasiswa (Wappim) STIE Malangkucecwara dalam mencetak mahasiswa berprestasi. UKM ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi akademik dan non-akademik, sekaligus membuka peluang untuk bersaing di tingkat internasional.

“Dulu kami hanya mengikuti kompetisi nasional, tapi sekarang Wappim mampu membawa kami ke ajang internasional. Semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk bergabung dan meraih prestasi ini,” ujar tim dengan penuh semangat.

Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk berpartisipasi aktif dalam ajang-ajang kompetisi serupa. Dengan dedikasi dan kerja keras, Tim Danantara telah membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.


Topik

Pendidikan, stie malangkucecwara, abm, prestasi mahasiswa stie malangkucecwara, tim danantara,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat