Mengenal Apa itu 'Brain Rot' Fenomena Pembusukan Otak Karena Media Sosial

Reporter

Mutmainah J

Editor

A Yahya

15 - Dec - 2024, 07:23

Ilustrasi pembusukan otak. (Foto dari Pixabay)


JATIMTIMES - Di era digital, penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Namun belakangan ini muncul istilah yang cukup mengkhawatirkan, yakni "Brain Rot" atau "Pembusukan Otak." 

Baca Juga : Waspada Banjir Rob di Surabaya, Begini Antisipasi yang Dilakukan

Istilah ini diartikan sebagai perasaan yang dialami setelah menghabiskan banyak waktu untuk menelusuri media sosial.

Aktivitas tersebut dilakukan tanpa tujuan, tanpa berpikir, dan menikmati konten-konten yang diterima di media sosial. 

Pengertian Brain Rot

Menurut psikolog konsultan dan pendiri The Chelsea Psychology Clinic, Dr Elena Touroni, 'Brain rot' atau 'pembusukan otak' adalah istilah yang digunakan orang untuk menggambarkan perasaan tidak bersemangat atau mati rasa, yang dialami saat mengonsumsi terlalu banyak konten berkualitas rendah secara berulang-ulang.

“Itu adalah perasaan terkuras atau tumpul secara mental setelah berjam-jam menggulir media sosial, menonton acara secara maraton, atau terlibat dalam materi yang tidak menantang atau merangsang pikiran,” jelasnya. 

Dikutip dari laman Irish Examiner , kata 'brain rot' digunakan pertama kali oleh penulis Amerika Henry David pada 1854 dalam bukunya Walden. Menurut Touroni, 'pembusukan otak' menggambarkan pengalaman bersama di dunia hiper digital. Kondisi ini membuat banyak orang merasa puas pada layar.

Dengan maraknya konten-konten berdurasi pendek, seperti TikTok dan Instagram Reels, dan bertambahnya waktu yang dihabiskan secara berani, istilah-istilah tersebut telah menarik perhatian.

“Istilah ini juga mencerminkan meningkatnya kesadaran tentang bagaimana kebiasaan digital kita dapat mempengaruhi kejernihan dan kesejahteraan mental kita,” terang Touroni.

Craig Jackson, profesor psikologi kesehatan kerja di Birmingham City University mengatakan tidak ada perubahan fisik pada otak, atau sistem saraf pada mereka yang terlalu banyak terpapar media 'pembusukan otak'. Tetapi itu merupakan perubahan kognitif dan perilaku.

Dampak Negatif 'Brain Rot'

Perubahan kognitif dan perilaku yang terjadi mencakup berbagai dampak negatif. Dampaknya seperti menurunnya produktivitas hingga rasa tidak puas, bahkan rasa bersalah karena membuang-buang waktu...

Baca Selengkapnya


Topik

Kesehatan, Brain rot, apa brain rot, pembusukan otak,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette