Sampoerna Buka Pabrik SKT Baru di Jatim dan Jateng, Pemerintah Optimis Dapat Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
14 - Dec - 2024, 01:21
JATIMTIMES - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna/IDX: HMSP) meresmikan dua fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) baru di Kota Blitar, Jawa Timur dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Peresmian kedua pabrik ini merupakan bagian dari investasi Sampoerna pada tahun 2024, yang sebelumnya juga mencakup perluasan kemitraan dengan 5 Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang dimiliki oleh koperasi dan pengusaha daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dengan tambahan investasi tersebut, saat ini Sampoerna memiliki 9 pabrik, termasuk 6 pabrik SKT, bermitra dengan 43 MPS di berbagai kota/kabupaten di pulau Jawa, dan secara keseluruhan mempekerjakan lebih dari 90.000 karyawan, baik langsung maupun tidak langsung, di seluruh Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Rosan Perkasa Roeslani secara langsung meresmikan pabrik SKT Sampoerna yang berlokasi di Blitar dan Tegal secara bersamaan melalui daring dari Pabrik SKT Sampoerna di Surabaya. Ia menyampaikan apresiasi atas investasi Sampoerna ini yang juga berhasil menyerap tambahan ribuan tenaga kerja.
“Penciptaan lapangan kerja berkualitas adalah prioritas utama Pemerintah. Peran Sampoerna sudah sangat luar biasa dan sejalan dengan program kami. Satu hal yang saya lihat dan rasakan hari ini adalah antusiasme, semangat, dan kebahagiaan para pekerja terutama ibu-ibu pelinting. Berarti Sampoerna sudah melakukan sesuatu yang benar dalam meningkatkan kesejahteraan karyawannya,” katanya.
Menurut dia sesuai pesan Presiden Prabowo Subianto, tugas pihaknya yang paling penting adalah menjaga investasi yang sudah ada dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. "Oleh karena itu, kami akan terus memberikan support dan fasilitas agar investor jangka panjang seperti Sampoerna terus bisa berinvestasi dan mengembangkan usahanya secara berkelanjutan di Indonesia, apalagi Sampoerna telah mengekspor produknya ke 30 tujuan ekspor di Asia Pasifik” tambah Rosan.
Dia menjelaskan keberadaan Sampoerna telah menghasilkan multiplier effect yang luar biasa. Mencakup petani, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga supplier lokal.
"Saya yakin, ada ratusan ribu orang yang terlibat dalam rantai usaha Sampoerna baik langsung maupun tidak langsung...