Kalah 3-0 dari Arema, Pelatih Persita Kritik Kondisi Rumput Stadion Supriyadi
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
03 - Dec - 2024, 07:28
JATIMTIMES – Kekalahan Persita Tangerang dari Arema FC dengan skor 0-3 pada laga pekan ke-12 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, pada Selasa (3/12/2024), tidak hanya menyisakan rasa kecewa. Pelatih Persita, Fabio Lefundes, melayangkan kritik tajam terhadap kondisi lapangan Stadion Supriyadi yang dinilainya sangat buruk.
Fabio secara terbuka menyebut bahwa kualitas lapangan tidak layak untuk pertandingan sekelas Liga 1. “Saya tidak bisa berpikir apa yang terjadi di lapangan setelah hujan. Saya sudah komplain ke manajemen soal tempat latihan, tapi pertandingan tetap dilakukan di lapangan seperti ini,” ujar Fabio.
Baca Juga : Singo Edan Perkasa di Blitar: Arema FC Lumat Persita 3-0
Menurutnya, kondisi lapangan yang tidak rata dan penuh tambalan tidak hanya mengganggu kualitas permainan, tetapi juga berisiko mencederai para pemain. “Kalau pemain bagus tapi bermain di lapangan seperti ini, bagaimana manajemen bisa menerapkan strategi yang efektif?” tegasnya.
Rumput Rusak dan Tidak Merata
Pantauan langsung di Stadion Supriyadi mengungkap kondisi lapangan yang memprihatinkan. Banyak area rumput yang terkelupas, berlubang, dan bekas tambalan terlihat tidak merata. Fabio bahkan menyebut ini sebagai lapangan terburuk yang pernah ia temui selama melatih di Liga 1.
“Bantul bagus, Bogor bagus, Bali bagus, Madura Bangkalan bagus. Tapi ini, yang pertama paling buruk,” katanya dengan nada kecewa.
Kerusakan ini disebut terjadi karena lapangan digunakan untuk Piala Soeratin U-17 pada 16-21 November 2024, di tengah musim hujan. Intensitas pertandingan yang tinggi dalam waktu singkat menyebabkan kondisi lapangan semakin memburuk.
Arema FC Tetap Bertahan di Supriyadi
Di sisi lain, General Manager Arema FC, Yusrinal, mengungkapkan bahwa timnya akan tetap menggunakan Stadion Supriyadi untuk pertandingan kandang hingga 12 dan 21 Desember 2024, meski masa sewa dengan Pemerintah Kota Blitar sebenarnya berakhir pada 3 Desember.
“Kami akan menyelesaikan laga home di sini hingga akhir bulan Desember,” ujar Yusrinal.
Terkait kerusakan lapangan, Yusrinal menyayangkan kondisi tersebut namun memaklumi faktor cuaca dan intensitas penggunaan...