Hadirkan Gus Ahmad Kafa dan Ning Sheila, ALC Unira Malang Ajari Gen Z Self-Healing dengan Cinta Berbasis Al-Qur'an

JATIMTIMES - Universitas Raden Rahmat (Unira) Kabupaten Malang menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-6 Al-Qur'an Learning Center (ALC) dengan seminar bertajuk Self-Healing Gen Z: Menggapai Cinta Sejati dengan Membumikan Ayat Suci. Acara yang diadakan di kampus Unira ini menghadirkan dua pemateri utama sepasang suami istri, yaitu Gus Ahmad Kafa Lirboyo dan Ning Sheila Hasina.

Dalam sesi seminar, Gus Ahmad Kafa menyampaikan bahwa cinta adalah sesuatu yang abstrak dan dapat diartikan berbeda oleh setiap orang. “Imam Ghazali menjelaskan bahwa cinta adalah kecenderungan perasaan terhadap sesuatu yang dianggap menyenangkan,” ujarnya. Menurutnya, cinta tidak boleh dipaksakan, dan penting untuk mencintai apa yang dimiliki daripada memaksakan diri memiliki apa yang dicintai.

Baca Juga : Rayakan HUT Ke-50 Tahun, Perumda Tugu Tirta Gelar Lomba Foto Gandeng PFI Malang

Gus Ahmad Kafa juga mengingatkan bahwa cinta harus dijalani sesuai syariat agar tidak menjerumuskan ke dalam perilaku negatif, seperti berselingkuh atau merusak hubungan dengan orang lain. “Belajarlah mencintai apa yang sudah kita miliki. Jika memaksakan diri untuk memiliki apa yang dicintai, sifat-sifat buruk bisa muncul,” tegasnya.

Ning Sheila Hasina melanjutkan sesi dengan membahas pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai sarana self-healing bagi generasi muda. Ia menekankan bahwa membaca, mendengarkan, bahkan sekadar melihat Al-Qur’an bisa menjadi bentuk ibadah yang menenangkan jiwa. “Al-Qur’an adalah obat terbaik. Jika kita merasa lelah atau butuh penyembuhan, membacanya saja sudah memberi ketenangan,” jelas Ning Sheila.

Ia juga menambahkan bahwa dalam proses pencarian cinta sejati, Al-Qur’an bisa menjadi pedoman hidup. “Self-healing terbaik adalah mendekatkan diri kepada Allah melalui Al-Qur’an. Tidak perlu jauh-jauh mencari kebahagiaan, karena semuanya ada di dalamnya,” ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Para peserta, khususnya dari kalangan mahasiswa, terlihat antusias mengikuti seminar dan mendapatkan perspektif baru tentang cinta dan makna kehidupan melalui ajaran Al-Qur’an.

Baca Juga : Baca Selengkapnya