Waspada Hujan Sepanjang Hari di Jawa Timur, Minggu 1 Desember 2024
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - Dec - 2024, 08:57
JATIMTIMES - Cuaca ekstrem diprediksi melanda Jawa Timur pada Minggu, 1 Desember 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda melaporkan bahwa sebagian besar wilayah akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak pagi hingga malam hari.
“Stay safe, sobat, karena potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi,” tulis BMKG melalui akun resmi Instagram @infobmkgjuanda.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Film Bioskop yang Bisa Ditonton Weekend Ini
Berikut daftar wilayah yang diprediksi mengalami hujan deras, disertai petir dan angin kencang:
• Pasuruan dan Kota Pasuruan
• Surabaya
• Gresik, Lamongan, dan Mojokerto
• Banyuwangi, Ponorogo, dan Magetan
• Ngawi, Madiun, dan Kota Madiun
• Bojonegoro dan Tuban
• Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan
• Lumajang
Menurut BMKG, hujan deras berpotensi turun mulai pukul 01.00 WIB dini hari hingga 22.00 WIB malam.
BMKG juga memperingatkan beberapa dampak serius yang perlu diwaspadai masyarakat:
• Banjir dan Genangan Air
Peningkatan volume air sungai dapat menyebabkan banjir. Jembatan rendah kemungkinan tidak bisa dilalui.
• Tanah Longsor dan Erosi
Wilayah pegunungan berisiko mengalami longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah.
• Angin Puting Beliung dan Hujan Es
Cuaca buruk berpotensi memicu fenomena seperti angin kencang atau hujan es yang dapat merusak infrastruktur.
• Gangguan Aktivitas Masyarakat
Aliran banjir dan genangan air dapat menghambat aktivitas transportasi serta membahayakan keselamatan.
Untuk diketahui, saat ini beberapa wilayah Jawa Timur diperkirakan telah memasuki musim hujan. Adanya pertemuan masa udara di wilayah Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur.
"Kondisi ini didukung dengan mulai aktifnya monsun asia yang menambah suplai uap air, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan," jelas BMKG Juanda.
Baca Juga : Baca Selengkapnya