IDI Borong Berikan Informasi Pengobatan Terkait Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita
Reporter
pipit anggraeni
Editor
Redaksi
29 - Nov - 2024, 04:27
JATIMTIMES - Salah satu penyakit yang berbahaya bagi wanita adalah kanker serviks. Jumlah pengidap kanker serviks di Indonesia mencapai 36.633 kasus sejak tahun 2021, atau 17,2% dari total kanker pada wanita. Angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia juga tinggi, yaitu 21.003 kematian atau 19,1% dari total kematian akibat kanker.
Ikatan Dokter Indonesia Cabang Borong dengan alamat website idiborong.org menjelaskan bahwa kanker serviks adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel di leher rahim (serviks) tumbuh secara tidak normal dan membentuk tumor ganas.
Baca Juga : IDI Blambangan Umpu Memberi Informasi Pengobatan Bagi Penderita Radang Amandel
IDI Borong juga menjelaskan kanker serviks dapat juga berkembang pada sel-sel di leher rahim dan merupakan salah satu jenis kanker paling umum yang dialami oleh wanita. Kanker serviks sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, saat penyakit berkembang, terjadi pendarahan tidak normal dari vagina, termasuk pendarahan setelah berhubungan seksual.
IDI selanjutnya melakukan penelitian terkait kanker serviks, apa saja penyebab seseorang mengidap penyakit kanker serviks kemudian rekomendasi obat yang dapat diberikan bagi penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya penyakit kanker serviks pada wanita?
(Foto oleh unomat dari iStockphoto)
IDI Borong dengan alamat website idiborong.org juga menjelaskan kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Penyebab utama kanker serviks masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini. Berikut adalah penyebab utama kanker serviks meliputi:
1. Penyakit menular seksual
Faktor pertama adalah wanita yang memiliki riwayat penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, atau sifilis, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker serviks. Infeksi HPV sering kali muncul bersamaan dengan PMS lainnya.