Beredar Selebaran yang Membuat Resah Warga Jember Jelang Pilkada, Anggota Dewan Langsung Sidak Lokasi
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Yunan Helmy
23 - Nov - 2024, 09:33
JATIMTIMES - Beredarnya video adanya simpatisan paslon tertentu yang melakukan black campaign di sejumlah wilayah di Kabupaten Jember pada Jumat (22/11/2024) langsung disikapi sejumlah anggota DPRD Jember.
Tiga anggota DPRD Jember, yang juga anggota Pansus Pilkada, yakni Ahmad Birbik Munajil Hayat atau biasa disapa Gus Birbik (keponakan bacawabup KH MB Firjaun Barlaman), Muhammad Holil Asy'ari -keduanya dari partai Golkar- serta David Handoko Seto dari Partai Nasdem, langsung mendatangi salah satu lokasi peredaran selebaran di Kecamatan Sukorambi.
Baca Juga : Gaungkan Hidup Sehat Warga Kota Kediri, Vinanda-Gus Qowim Gelar Fun Run di Kampanye Akbar
Tidak hanya itu. Ketiga anggota dewan tersebut juga langsung mendatangi kantor panwascam setempat untuk melakukan sidak dan menanyakan kinerja panwascam, mengingat video yang beredar tersebar secara masif.
Mohammad Holil Asy'ari atau biasa disapa Ra Holil, kepada wartawan menyatakan, sidak di kantor Panwascam Sukorambi setelah mengetahui dari salah satu media bahwa ada kejadian menyebarkan selebaran yang dinilai meresahkan warga dan terhadap salah satu paslon.
Tidak hanya itu. Adanya kegiatan menyebarkan selebaran yang menyudutkan salah satu paslon oleh simpatisan paslon lainnya, juga nyaris ada bentrokan antar warga, hal ini yang akhirnya disikapi oleh anggota dewan.
"Kami melihat di sejumlah media sosial, ada beberapa kejadian penyebaran kembaran foto copy sebuah kliping berita, yang ramai disejumlah titik, bahkan ada yang nyaris menyebabkan antar pendukung Paslon bertengkar, ketika di tindak lanjuti ternyata benar, sehingga datang kami agar suasana di kabupaten Jember menjelang pilkada kondusif," ujar Politisi asal Kecamatan Puger.
Dirinya juga mengungkapkan, Kalau ini dibiarkan saya khawatir terjadi seperti di Sampang Madura. Kami menginginkan pilkada Jember aman dan tentrem.
"Temuan seperti ini yang melaporkan sebenarnya panwascam harus greget, proaktif, namun saat kami tanya tentang perisitiwa ini, justru Panwascam mengaku tidak ada laporan, terus kinerjanya apa selama ini, kalau hanya menunggu ada laporan, nanti kami akan memanggil panwascam, sejauh mana kinerjanya salama ini," tambah Ra Holil.
Pihaknya menyayangkan kejadian seperti ini tidak segera mendapat respons dari panwascam, seandainya panwascam sigap langsung melaporkan ke Bawaslu Jember pihaknya tidak perlu datang ke lokasi dan sidak...