Debat Publik Terakhir Pilkada Kota Batu, KD-Dewa Pamerkan Batik Bantengan, Dua Paslon Kompak Pakai Putih

JATIMTIMES - Debat Publik terakhir pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu 2024, tiga pasangan calon (paslon) tampil dengan pakaiannya terbaiknya di Golden Tulip Holland Resort, Kota Batu, Kamis (21/11/2024) malam. Di antara ketiganya, yang tampil dengan pakaian cukup menarik adalah paslon Kris Dayanti-Dewa.

Paslon nomor urut 3 mengenakan pakaian yang mengangkat tentang kesenian yang identik dengan di Kota Batu. Yakni kesenian bantengan yang tengah digandrungi masyarakat.

Baca Juga : Hadapi Persija di GBT, Persebaya Siap Beri Hasil Terbaik untuk Bonek

Calon Wali Kota Batu Kris Dayanti menggunakan baju kebaya putih transparan, pada bagian bawahnya dipadukan dengan kain jarik batik bantengan warna biru, hitam. Lengkap dengan obi belt serta pin pada depan dadanya.

Semakin lengkap dengan tatanan rambut disanggul dan bunga mawar yang dipasang mempercantik penampilannya. Kris Dayanti pun tampak dengan bangganya menampilkan motif banteng karya warga Kota Batu. “Malam ini kami pakai batik bantengan,” ungkap Kris Dayanti.

Sedangkan Calon Wakil Wali Kota Batu Kresna Dewanata, mengenakan atasan batik motif yang sama yang dipadukan dengan warna merah bergaris hitam. Dengan bawahan sarung motif kotak-kotak warna abu-abu hitam khas Krida (Kris Dayanti-Dewa), dilengkapi dengan peci.

Selama tiga kali debat, paslon nomor urut 3 ini terus mengenakan pakaian yang berbeda-beda. Dengan menonjolkan karya masyarakat Kota Batu.

Sementara itu dua paslon lain yakni Nurochman-Heli, Firhando Gumelar-Rudi kompak mengenakan baju warna putih. Yang membedakan, paslon Nurochman- Heli menggunakan kemeja putih dikombinasikan celana jeans warna biru tua.

Selama tiga kali debat, rupanya pakaian ini menjadi andalan keduanya. Dipadukan dengan kain batik yang dibentuk menjadi udeng khas Kota Batu serta syal atau scraf batik buatan karya warga lokal.

Baca Juga : Baca Selengkapnya