Kereta Tanpa Rel di IKN Dikembalikan ke Tiongkok, Ini Penjelasan Kemenhub
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Nurlayla Ratri
13 - Nov - 2024, 08:43
JATIMTIMES - Kereta tanpa rel otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) yang diproduksi China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) akan dikembalikan ke Tiongkok. Padahal, ART itu sempat dijajal di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus 2024 lalu.
Alasannya, berdasarkan hasil penilaian Proof of Concept (PoC) ditemukan bahwa sistem autonomous dari trem otonom tersebut masih belum dapat berfungsi dengan baik. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait hal ini.
Baca Juga : Cara Daftar Face Recognition KAI lewat Aplikasi Access by KAI
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub Budi Rahardjo menjelaskan, konsep transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah ramah lingkungan dan futuristik. Untuk itu ART menjadi salah satu alternatif yang dapat diujicobakan di IKN.
"Karena menerapkan konsep transportasi ramah lingkungan, berkelanjutan dan berteknologi tinggi. ART dioperasikan menggunakan baterai. Alhasil, kendaraan ini dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil," ujarnya, Rabu (13/11/2024).
Untuk itu Kemenhub menfasilitasi ART untuk diujicobakan sebagai alternatif moda di IKN. Terkait uji coba ini yang melakukan MoU adalah otoritas IKN dengan vendor yaitu Norinco dengan partisipasi dari CRRC Qindao Sifang.
"Oleh karena itu, pihak yang melakukan evaluasi apakah ART ini layak dan cocok dengan kebutuhan IKN adalah Otoritas IKN (OIKN)," paparnya.
Sebagaimana diketahui, setelah berjalan uji coba selama kurang lebih 2 bulan, OIKN telah melakukan evaluasi. Hasil penilaian hingga evaluasi oleh OIKN, ditemukan bahwa kereta tanpa rel, khususnya sistem autonomous belum dapat berfungsi dengan baik di IKN.
Baca Juga : Li Ziqi Kembali Unggah Konten setelah Hiatus 3 Tahun, Apa Yang Terjadi?
"Menurut hemat kami kita semua sepakat bahwa untuk IKN kita mencari yang terbaik. Jika kemudian ART dipandang belum memenuhi standar evaluasi dari OIKN, tidak ada masalah, karena negara juga tidak dirugikan. Hal ini dikarenakan pembiayaan uji coba ditanggung oleh vendor ART," tandasnya...