Diskop UKM Jatim Kenalkan Aplikasi Keuangan Berbasis Digital ke Pelaku Koperasi
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Nurlayla Ratri
12 - Nov - 2024, 08:03
JATIMTIMES - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) mengadakan kegiatan pengenalan aplikasi keuangan berbasis digital bagi koperasi, Selasa (12/11/2024). Kegiatan yang berlangsung di Coworking Space Galeri Batik ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan koperasi berbasis digital.
Sedikitnya 10 orang dari perwakilan koperasi binaan Diskop UKM Jatim hadir pada kegiatan ini. Pada kesempatan itu, Diskop UKM Jatim mengundang Pembina Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia dan Dewan Komisaris PT KCJT Andi Za Dulung sebagai narasumber.
Baca Juga : Megawati Turun Gunung untuk Menangkan Risma di Pilgub Jatim
Andi Za Dulung didapuk mengenalkan Financial Technology Apps bernama KijangMas bagi terwujudnya koperasi go digital. Dalam pemaparannya, Andi Za Dulung menyampaikan pentingnya adanya fintech mobile application KijangMas di era digital seperti saat ini. “Aplikasi ini sangat dibutuhkan oleh koperasi. Mengingat adanya keinginan dan semangat bahwa semua koperasi harus sudah go digital," ungkapnya.
"Jadi semuanya harus bertransformasi digital. Di sisi lain, kita sadari bersama bahwa tidak mungkin semua koperasi membangun sendiri digitalnya, Selain mahal, juga butuh waktu,” sambungnya.
Selain itu, Andi juga berharap bahwa adanya aplikasi KijangMas bagi pelaku koperasi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat menengah hingga masyarakat berpenghasilan rendah. “Harapan kita juga nanti masyarakat itu semakin banyak yang bisa memanfaatkan, melek teknologi, sehingga mereka bisa beralih dari un-bankable menjadi bankable,” harapnya.
Co Founder KijangMas/Tim Leader Tech-Kurniawan menambahkan teknis yang ditawarkan oleh aplikasi KijangMas ini. “Kita menawarkan beberapa teknis. Untuk kasus paguyuban yang belum tersentuh digital, simplenya kita buatkan kode KKK (Koperasi Kerukukunan Keluarga) dengan melakukan registrasi anggota. Tinggal install dan masukkan kode. Otomatis akan ter-record di sistem KijangMas bahwa nanti dia log-in secara back office, tentu ada permission yang dapat dibuka dan mana yang tidak dapat dibuka,” tambah Awang, sapaan akrabnya.
“Mereka akan tahu berapa anggota saat ini. Selain itu juga bisa request, misal minta simpanan pokoknya Rp 5.000 dan simpanan wajibnya Rp 1.000 saja. Yang kami ketahui, biasanya koperasi itu ada buku tabungan, kita tahu saldo suka rela anggota berapa. Berdasarkan pengalaman kami, kerepotannya harus datang ke kantor untuk nabung atau tarik saldo...