Perketat Pengamanan, Suporter Indonesia Diwajibkan Daftar Garuda ID sebelum Beli Tiket Timnas

JATIMTIMES - Para pendukung Timnas Indonesia kini diwajibkan memiliki Garuda ID sebelum membeli tiket pertandingan. Kebijakan ini mulai diterapkan untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang dan Arab Saudi yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada November 2024. 

Sebagaimana disampaikan PSSI melalui laman resminya, adanya aturan baru ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan kapasitas stadion dan mengurangi aktivitas calo. Termasuk mengurangi kendala yang sering terjadi dalam pengelolaan penonton, seperti penonton tanpa tiket. 

Untuk mendapatkan Garuda ID, para suporter bisa mendaftarkan diri secara gratis melalui situs KitaGaruda.id dan PSSI.org. Langkah ini diambil PSSI setelah mengevaluasi penyelenggaraan laga kandang melawan Australia pada September lalu. “Dari situ kami melihat perlunya perubahan mendasar dalam pengelolaan penonton, termasuk pada sistem pembelian tiket,” ujar Exco PSSI Arya Sinulingga, dikutip Senin (28/10). 

Menurut Arya, penggunaan Garuda ID diharapkan dapat memberikan kontrol lebih ketat. “Selama ini, masuk stadion cukup dengan barcode saja tanpa verifikasi tambahan. Sekarang, kami ubah menjadi lebih terstruktur dan revolusioner. Pembelian tiket kini melalui Garuda ID, yang mencakup verifikasi KTP dan pengenalan wajah (face recognition)," jelas Arya. 

Meski demikian, ia mengakui masih ada kendala teknis. “Misalnya, saat pendaftaran awal, beberapa pengunjung masih diarahkan ke tautan beta. Kami minta pengertian karena ini sistem baru,” tambahnya. 

Arya juga menegaskan bahwa sistem Garuda ID akan terus disempurnakan sambil berjalan. “Ada yang meminta kami perbaiki dulu sebelum diterapkan, tapi kami tidak bisa menunggu. Ini harus dijalankan. Ada juga masalah pada sistem OTP yang dianggap spam ketika ada pendaftaran bersamaan,” ungkapnya. 

Hingga saat ini, sekitar 24 ribu suporter telah berhasil diverifikasi menggunakan Garuda ID. 

Setelah terverifikasi, barulah suporter bisa membeli tiket. Selain sebagai akses tiket, data dari Garuda ID memudahkan pelacakan jika ada penonton yang melanggar aturan selama pertandingan. “Jika ada yang merokok atau mengganggu penonton lain, itu bisa jadi catatan untuk pembelian tiket berikutnya. Ini semua demi keamanan dan kenyamanan bersama,” ujar Arya. 

PSSI berencana melakukan penjualan tiket mulai 1 November dan akan terus menyempurnakan sistem ini agar lebih lancar. 

Selain Garuda ID, PSSI juga akan meningkatkan keamanan stadion dan mengubah tata kelola akses masuk suporter. Hal ini terkait dengan kejadian-kejadian saat pertandingan Indonesia melawan Australia, di mana beberapa penonton masuk tanpa tiket yang valid atau mendapati tiketnya sudah dipakai. 

“Kami melihat banyak penonton tanpa kursi yang memadai, bahkan ada yang duduk di luar area kursi yang seharusnya...

Baca Selengkapnya