Silaturahmi Kebangsaan di Kediri, Gus Miftah: Mbak Vinanda-Gus Qowim Calone Pak Prabowo
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Yunan Helmy
10 - Oct - 2024, 10:46
JATIMTIMES - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kediri nomor urut 1 Vinanda Prameswati-KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim) menggelar acara Silaturahmi Kebangsaan di Lapangan Gajahmada, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu malam (9/10/2024).
Hadir dalam acara ini, penceramah kondang KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, grup pelawak Cak Percil cs, Mbak Vinanda dan Gus Qowim, serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan sejumlah tokoh politik Kota Kediri.
Baca Juga : Berbekal 760 Prestasi, Tim Khofifah-Emil di Blitar Optimistis Menangkan Pilgub Jatim
Dalam ceramahnya, Gus Miftah menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan kebersamaan di tengah masyarakat. Dia pun memberikan dukungan kepada Mbak Vinanda dan Gus Qowim sebagai pasangan yang didukung langsung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Besok beda pilihan tetep kudu akur. Kok Gus Miftah teko karo Mbak Vinanda? Soale kulo diamanahi songko Jakarta, Mbak Vinanda calone Pak Prabowo. Milo kulo teko mriki, piye-piye Gus Miftah niki wonge Pak Prabowo. Kan aku AKBP, Aku Kiyainya Bapak Prabowo," ungkap Gus Miftah disambut tepuk tangan ribuan hadirin.
"Vinanda pasti menang!" seru warga di depan panggung Silaturahmi Kebangsaan yang mengusung tema "Terima Kasih Pak Jokowi, Selamat Datang Pak Prabowo" itu.
Gus Miftah juga memberikan pelajaran berharga kepada ribuan masyarakat Kota Kediri yang hadir serta yang menyaksikan melalui siaran langsung. Gus Miftah meminta melihat orang lain dari sudut kebaikannya, bukan keburukan. Sebaliknya, melihat diri sendiri dari sisi keburukan, bukan kebaikan.
"Dulu Pak Jokowi sering diolok-olok, presiden kok plonga-plongo. Terus Pak Prabowo, presiden kok dingklang. Selalu dilihat dari kekurangannya. Lihat orang lain dari amal dan akhlaknya. Melihat Pak Jokowi dan Pak Prabowo dari kebijakan dan kebaikannya. Jangan melihat dengan syahwat sehingga yang dilihat dari fisiknya saja," seru Gus Miftah.
Presiden terpilih Prabowo Subianto, imbuh Gus Miftah, mengalami cedera kakinya sehingga harus dioperasi karena membela negara. Beliau berperang di Timor Timur dalam Operasi Seroja untuk mempertahankan NKRI. Sedangkan kita yang kakinya normal tidak berani berperang seperti beliau.
"Kemudian hari ini sejarah mencatat, Rusia dan Ukraina berperang. Sing wani budal ke Ukraina dan Rusia sak donyo namung Presiden Jokowi. Presiden yang berani membela Palestina ketika diserang Israel...