Optimalkan Pelayanan Kesehatan, Bank Jatim Kucurkan Kredit BLUD Rp 75 Miliar ke RSUD Pemkab
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Sep - 2024, 03:43
JATIMTIMES - Bank Jatim (bankjatim) mendukung perkembangan rumah sakit di Jawa Timur dan salah satunya di Kediri. Bentuk dukungan tersebut yaitu dengan kucuran kredit Bank Jatim ke RSUD Kabupaten Kediri sebesar Rp 75 miliar.
Jenis kredit yang diberikan yaitu kredit investasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Bertempat di RSUD Kabupaten Kediri, penandatanganan kucuran fasilitas kredit BLUD dilakukan oleh Pjs. Pemimpin Cabang Bank Jatim Pare Siti Koyunah dan Direktur RSUD Kab. Kediri dr. Raden Gatut Rahardjo, Sp.An.
Turut mendampingi prosesi penandatanganan tersebut SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan VP Kredit Korporasi & Sindikasi Bank Jatim Mukhlison.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, tujuan penggunaan kredit ini adalah untuk pembangunan gedung Kelas Rawat Inap Standart (KRIS) RSUD Kab. Kediri (Gedung B dan C). Benefit yang diberikan Bank Jatim yaitu dengan memfasilitasi suku bunga kredit yang terjangkau.
“bankjatim sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) memang memiliki tugas untuk turut serta menunjang pembangunan daerah di Jawa Timur. Terlebih lagi, Pemkab Kediri merupakan salah satu pemilik saham di bankjatim, jadi kami berkomitmen akan terus mendukung penuh program yang direncanakan Pemkab Kediri, salah satunya RSUD Kab. Kediri ini,” paparnya, Senin (23/9).
Adapun badan usaha yang dapat diberikan Kredit BLUD ini adalah satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang telah memperoleh status sebagai BLUD secara penuh yang diterbitkan oleh Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota. Busrul berharap, dengan adanya pembiayaan dari Bank Jatim ini RSUD Kab. Kediri dapat semakin memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
”bankjatim saat ini memang menargetkan dapat bekerja sama dengan berbagai rumah sakit di Jawa Timur untuk menciptakan berbagai layanan keuangan yang tidak hanya memudahkan pasien saja, namun juga bisa berdampak terhadap seluruh perangkat rumah sakit. Termasuk tenaga kesehatan maupun pegawai rumah sakit," ujarnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya