Bakal Calon Bupati Blitar Rijanto Hadiri Jamasan Wayang Kiai Bonto, Tekankan Pentingnya Pelestarian Budaya
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
18 - Sep - 2024, 05:15
JATIMTIMES -Selasa, 17 September 2024, menjadi hari istimewa bagi warga Dusun Pakel, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Ratusan warga berkumpul untuk mengikuti ritual jamasan wayang Kiai Bonto, yang digelar bersamaan dengan prosesi jamasan Gong Kiai Pradah di Alun-Alun Lodoyo. Kehadiran calon Bupati Blitar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rijanto, menambah keistimewaan acara ini.
Rijanto, yang dikenal memiliki perhatian khusus terhadap pelestarian budaya, tampak bersemangat saat mengikuti prosesi jamasan. Dalam sambutannya, ia menekankan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. "Warisan budaya seperti jamasan wayang Kiai Bonto adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa. Tradisi ini harus terus dilestarikan untuk generasi mendatang," ujar Rijanto.
Baca Juga : Jelang Jatuh Tempo, Realisasi PBB-P2 Kabupaten Blitar Masih di Bawah 60 Persen
Pernyataan Rijanto mencerminkan komitmennya terhadap pelestarian budaya lokal yang berharga.
Acara jamasan wayang Kiai Bonto dimulai dengan pembukaan kotak hitam yang menyimpan tiga wayang krucil, termasuk Kiai Bonto, yang menjadi pusat perhatian. Jamasan wayang Kiai Bonto merupakan bagian dari tradisi yang telah ada sejak ratusan tahun lalu dan telah mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2022.
Rijanto menambahkan bahwa pelestarian budaya tidak hanya berdampak pada masyarakat lokal, tetapi juga pada daya tarik wisata. "Dengan terus melestarikan tradisi seperti jamasan wayang Kiai Bonto, kita tidak hanya menjaga budaya kita, tetapi juga membantu mempromosikan Blitar sebagai destinasi wisata budaya yang menarik," tambah Rijanto. Pernyataan ini sejalan dengan visinya untuk mengembangkan sektor pariwisata di Blitar melalui pelestarian budaya.
Prosesi jamasan ini melibatkan siraman air pada wayang Kiai Bonto, yang dipercaya memiliki berbagai khasiat, mulai dari menyembuhkan penyakit hingga mendatangkan rezeki. Setelah siraman, bunga bekas siraman dicampur dengan air dan dibagikan kepada pengunjung, mirip dengan tradisi di Alun-Alun Lodoyo...