Bawaslu: Pilkada Dinilai Lebih Rawan Ketimbang Pileg
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
17 - Sep - 2024, 02:31
JATIMTIMES - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menilai bahwa gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memiliki potensi kerawanan yang lebih, daripada gelaran Pemilihan Legislatif (Pileg). Termasuk pada gelaran Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Malang, Iwan Sunaryo. Menurut Iwan, salah satu alasannya adalah jumlah kontestan Pilkada yang tentunya lebih sedikit ketimbang kontestan Pileg.
Baca Juga : APBD Jatim Capai Rp 33 Triliun, Paslon Luman Siap Kucurkan Semuanya untuk Kemaslahatan Warga
"Karena apa, jumlah pesertanya sedikit. Artinya kekuatan yang sedikit ini akan berhadap-hadapan secara langsung. Beda kalau kontestan banyak, kekuatan akan terpecah. Artinya antara orang per orang tidak akan bertemu," jelas Iwan.
Dirinya mencontohkan pada gelaran Pileg Kota Malang pada Februari 2024 lalu. Menurutnya, tidak ada persaingan yang terlalu signifikan ditunjukan antar partai. Namun, persaingan lebih nampak antara caleg satu dengan caleg lain, meskipun dalam partai yang sama.
"Artinya potensi itu sangat kecil. Karena antar partai tidak berhadapan. Artinya sudah dikondisikan oleh partai itu sendiri," jelas Iwan.
Pada Pilkada Kota Malang ini, terdapat tiga pasangan calon yang nantinya akan berebut kursi N1 dan N2. Yakni paslon Mochammad Anton-Dimyati Ayatullah, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin dan pasangan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko.
Iwan menilai, ketiga paslon tersebut masing-masing memiliki kekuatannya masing-masing. Terlebih memiliki kecenderungan kekuatan berbasis wilayahnya masing-masing. Hal itu dinilai berpotensi memiliki kerawanan untuk saling bersenggolan antar wilayah.
"Kota Malang berada di dalam wilayah Kabupaten Malang, secara geografis dilingkari Kabupaten Malang. Kota Malang pusat jantung Kabupaten Malang. Sangat mungkin calon-calon Kabupaten Malang punya timses atau markasnya di Kota Malang," terang Iwan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya